Gempita.co – Mass Rapid Transit (MRT) Fase 3 East – West Line dengan rute Balaraja – Cikarang, sudah dilirik Inggris untuk berinvestasi senilai Rp19,3 triliun.
Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie menyatakan dukungan pemerintah Inggris terhadap pengembangan dan perluasan jaringan MRT Jakarta, khususnya fase 3.
Pemerintah Inggris, melalui United Kingdom Export Finance (UKEF), telah mengirimkan Expression of Interest (EOI) untuk mendanai proyek ini sebesar US$1,2 miliar atau Rp19,3 triliun.
Dikutip dari keterangan resmi MRT Jakarta, Jumat lalu, Bowie menuturkan pihaknya juga mendatangkan para ahli infrastruktur dan keuangan terdepan di negaranya untuk mendukung rencana pengembangan transportasi Indonesia
Diketahui, proyek MRT East – West Line nantinya akan terbagi menjadi dua fase. Pertama, mencakup area DKI Jakarta yang diharapkan dapat beroperasi pada 2031 dengan target kontruksi paling lambat pada 2024. Kedua, meliputi Banten dan Jawa Barat dengan target mulai operasi pada 2033.
Pada fase 1 akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 kilometer yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria dan stage 2 sepanjang 9,237 kilometer yang melalui Tomang dan Kembangan.
Sementara itu, MRT East-West fase 2 akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 kilometer yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja, serta East-West West Java sepanjang 20,438 kilometer yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang.
Proyek MRT Fase 3 akan menjadi bagian yang paling menantang yang pernah dikerjakan. Oleh karena itu, pemerintah akan bekerja sama dengan MRT Jakarta untuk mewujudkan proyek ini, khususnya untuk mencapai bagian integrasi antara 3 provinsi yang berbeda.
Sumber: ATN