PSBB Transisi Hari ini Terakhir, Rem Darurat Tampaknya Tak Terhindarkan

Ilustrasi

Jakarta, Gempita.co-Kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi. Penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta pada Sabtu 5 Desember 2020 mencapai 1.360 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, dengan penanaman tersebut akumulasi pasien Covid-19 di Jakarta menjadi 142.630 kasus. 129.067 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90,5 persen.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 10.784 (orang yang masih dirawat/isolasi),” kata Dwi dalam keterangan pers.

Lalu sebanyak 2.779 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,9 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,1 persen.

Sementara, masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi yang diberlakukan pada 23 November akan berakhir pada hari ini Minggu (6/12/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, perpanjangan tersebut telah berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1100 Tahun 2020.

“Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang PSBB Transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif selama 14 hari, terhitung tanggal 23 November sampai dengan 6 Desember 2020 sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19,” kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu 22 November 2020.

Dia mengatakan, pihaknya dapat menerapkan kebijakan rem darurat atau emergency brake policy bila terjadi kenaikan kasus secara signifikan.

Namun, berdasarkan data epidemiologis selama penerapan PSBB masa transisi dua pekan terakhir, kondisi Ibu Kota masih aman dan terkendali.

“Akan tetapi, kita harus semakin waspada dan semakin disiplin dalam protokol kesehatan,” jelasnya.

Sementara, kedua pimpinan DKI Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19.

Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada Jumat 27 November 2020.

“Alhamdulillah, meskipun hasil testing pada Jumat 27 November 2020 kemarin menunjukkan positif Covid-19, namun kondisi saya tetap dalam keadaan baik dan terkendali,” kata Riza dalam keterangan pers, Minggu 29 November 2020.

Politikus Gerindra tersebut mengatakan, sebelum dinyatakan positif, dia telah melakukan tes swab selama dua kali berturut-turut. Yakni pada Kamis 26 November 2020 dengan hasil negatif. Lalu dilanjutkan tes yang sama pada Jumat 27 November 2020 dengan hasil terkonfirmasi positif.

“Jadi, temuan positif Covid-19 ini adalah dari lingkungan pekerjaan, di mana ada staf saya yang tertular dari klaster keluarganya,” ucap Riza.

Dia menyatakan staf dan anggota keluarga telah menjalankan tes swab Covid-19. Selain itu dia mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

“Mohon doanya agar kita semua dalam kondisi sehat walafiat. Jakarta belum terbebas dari pandemi Covid-19. Jangan ragu dan takut untuk saling mengingatkan Protokol 3M. Tetap tingkatkan iman, imun, dan aman bahkan hingga di dalam lingkup keluarga kita,” jelasnya.

Tak lama kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap atau PCR pada Selasa 1 Desember 2020. Dia mengatakan telah melakukan tes usap Covid-19 pada Senin 30 November 2020 di Balai Kota Jakarta.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan saat ini kondisi tanpa gejala dan tengah melakukan isolasi mandiri yang terpisah dengan keluarganya.

“Isolasi mandiri yang akan saya lakukan di rumah dinas di mana saya akan tinggal sendiri sedangkan keluarga akan tinggal di rumah pribadi yang selama ini kita tempati,” kata Anies dalam video instagram @aniesbaswedan, Selasa (1/12/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyatakan pihaknya telah melakukan pelacakan kontak erat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Kata dia, ratusan orang telah melakukan tes usap PCR virus corona atau Covid-19.

“Hingga Selasa (1/12/2020) kemarin, kami di Dinkes DKI Jakarta dan jajaran telah mencatat 158 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat Gubernur dan 279 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat Wakil Gubernur sehingga total pelacakan kontak kasus sejauh ini adalah 437 orang,” kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020).

Dia menjelaskan berdasarkan hasil tracing Anies pada Selasa (1/12/2020) lima dari 158 orang dinyatakan positif Covid-19. Lalu sebanyak 111 orang dinyatakan negatif dan 42 orang masih menunggu hasil.

Lalu, untuk hasil tracing Riza Patria sebanyak 19 orang dinyatakan positif, 185 negatif dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil. Pelacakan kontak erat Riza dilakukan sejak 28 November – 1 Desember.

“Kepada mereka yang terkonfirmasi positif sedang dalam proses penelusuran lebih lanjut. Beberapa kasus ditemukan bahwa periode penularan sebelum berinteraksi dengan Gubernur dan merupakan bagian dari klaster keluarga masing-masing,” ucapnya.

3 dari 4 halaman

Bagaimana dengan Perpanjangan PSBB?

Anies menyatakan akan tetap bekerja dan memimpin rapat yang telah dijadwalkan, meskipun dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. Sebab, rapat dilakukan secara daring atau virtual.

“Saya akan tetap bekerja memimpin rapat-rapat secara virtual. Sejak Maret lalu kita sudah terbiasa bekerja secara virtual, dan Insya Allah tidak akan ada proses pengambilan kebijakan yang terganggu,” kata Anies dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12/2020).

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali