PSSI Balas Kritikan Fakhri Husaini, Ini Bukan Naturalisasi Tapi Pemain Keturunan

Ketua PSSI Iwan Bule

Gempita.co-Beberapa waktu lalu, mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, mengutarakan rasa kecewanya terhadap PSSI.

Fakhri Husaini mengupload pemberitaan di akun instagramnya terkait rencana PSSI yang ingin mengubah status kewarganegaraan empat pemain keturunan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Pria yang kini menjabat sebagai pelatih Persiba Balikpapan itu juga menuliskan kritikan pedas ke PSSI.

Dalam keterangannya, ia kecewa ternyata PSSI lebih percaya ke pemain-pemain naturalisasi.

Padahal ia berharap PSSI bisa fokus dalam pembinaan usia muda sehingga melahirkan pesepakbola lokal berkualitas.

Kritikan Fakhri Husaini pun viral di media sosial.

Seperti diketahui, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengajukan empat pemain keturunan ke PSSI.

Mereka adalah Jordi Amat (Spanyol), Kevin Diks (Belanda), Mees Hilgers (Belanda), dan Sandy Walsh (Belanda).

Sebelumnya, empat pemain itu sudah terang-terangan ini menjadi warga negara Indonesia demi bisa membela tim Merah Putih.

Sebab, mereka mempunyai darah keturunan dari orang tuanya ataupun nenek dan kakeknya.

“Ternyata yang dimaksud percaya proses adalah percaya proses naturalisasi ya, mantap,” tulis Fakhri Husaini disertakan emoji menangis.

Kritikan Fakhri Husaini pun dijawab oleh anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani.

Hasani menjelaskan bahwa empat pemain itu bukan naturalisasi tetapi keturunan.

Ia meminta Fakhri Husaini harus terlebih dahulu tahu perbedaan naturalisasi dan keturunan.

Lanjut Hasani, FIFA juga tidak melarang asalkan empat pemain itu punya dokumentasi keturunan Indonesia.

“Kalau saya punya prinsip, pemain timnas Indonesia itu dihuni oleh pemain-pemain terbaik di Indonesia dan pemain keturunan di luar negeri. ”

“Misalnya kalau PSSI naturalisasi pemain Brasil yang tidak ada hubungan sama sekali dengan Indonesia, buat saya jangan. ”

“Tapi kalau pemain keturunan itu kan mereka mau membela Tanah Air dari neneknya atau orang tuanya dan itu menjadi sebuah kebanggaan bagi mereka.”

“Jadi saya mau klarifikasi bahwa ini bukan pemain naturalisasi tapi mereka punya keturunan Indonesia.”

“Kami perlu tambahan pemain-pemain keturunan di luar negeri yang kualitasnya di atas pemain-pemain kita,” ucap Hasani Abdulgani kepada BolaSport.com.

Saat ini PSSI sudah menggandeng perusahaan agensi pemain Eropa yang berdomisili di Valencia, Spanyol, untuk berkomunikasi dengan keempat pemain keturunan tersebut.

Agensi yang bernama AIST Sport itu juga sempat bertanya ke PSSI apa benar keempat pemain tersebut punya dokumentasi keturunan Indonesia.

“Saya bicara ke agen ini, agen ini sempat kirim lawyer terkait status pemain itu ke FIFA dan jawaban FIFA adalah selama dia punya hubungan darah maupun buyutnya itu diperbolehkan,” Tutup Hasani.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali