Gempita.co – Untuk operasi khusus di Ukraina, Presiden Rusia mengumumkan penambahan 50.000 tentara baru dalam pasukan negara.
Presiden Rusia Vladimir Putin hari Senin (7/11/2022) mengungkapkan penambahan 50.000 tentara Rusia baru ke dalam pasukan negara itu untuk operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
“Sebanyak 80.000 tentara berpartisipasi dalam operasi militer khusus ini dan 320.000 tentara lainnya berada di kamp pelatihan di Rusia,” ujar Putin.
Sebelumnya, Putin mengeluarkan dekrit wajib militer terbatas pada September 2022, yang memerintahkan ratusan ribu pasukan baru untuk bergabung dengan militer Rusia dalam operasi militer khusus di Ukraina.
Pada tanggal 21 Februari, Presiden Rusia mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk di wilayah Donbas, dan mengkritik kurangnya perhatian Barat terhadap masalah keamanan Moskow.
Tiga hari kemudian (24 Februari), Vladimir Putin melancarkan operasi militer terhadap Ukraina, yang disebutnya “operasi khusus”, sehingga mengubah hubungan Moskow-Kiev yang tegang menjadi konfrontasi militer.
Di sisi lain, negara-negara Eropa dan Barat, terutama Amerika Serikat mengintensifkan tekanan sanksi terhadap Federasi Rusia dan memasok segala jenis senjata ringan dan berat ke Kyiv yang menyulut api konflik terus berkobar di negeri ini.
Sumber: parstoday