Tangerang, Gempita.co-Di tengah mewabah pandemi corona virus (Covid-19), warga Cluster Tampak Siring, Duta Bintaro, Kel. Kunciran, Kec. Pinang, Kota Tangerang saling menguatkan satu dengan yang lainnya. Mereka juga bergotong royong untuk membuat Posko Satgas Anti Corona untuk memutus mata rantai covid-19 di wilayahnya.
Posko tersebut menyediakan tempat cuci tangan, penyemprotan disinfektan, pelayanan dan posko beras kepedulian. Selain pencegahan, posko tersebut juga sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sesama warga.
“Alhamdullilah hari ini kita mendapat kunjungan dari Pak Lurah Kunciran, langkah-langkah yang kita ambil setelah diumumkan oleh pemerintah tentang siaga Covid-19 atas himbauan dari Pak Lurah kami melakukan pembentukan Satgas RW 08 yang terdiri dari Pengurus RT/RW dan Tokoh-tokoh masyarakat,” ujar Bangun Purwono, Ketua RW 08, yang juga sebagai Ketua Satgas Covid-19 kepada Gempita.co, Minggu (29/3/2020).
Pihanya selalu mengimbau kepada masyarakat agar jangan keluar masuk jika tidak ada urusan yang sangat penting, terlebih keluar kota. Hal tersebut untuk kepentingan bersama dalam upaya pencegahan covid-19.
“Kita juga melakukan sterilisasi dengan mendirikan Pos Cuci Tangan, Pos Penyemprotan untuk masyarakat yang keluar masuk cluster, dan Posko untuk pelayanan apabila ada yang terindikasi positif Covid-19 untuk segera melakukan pelaporan kepada Pak Lurah dan pihak terkait untuk segera ditangani,” papar Purwono.
“Di sini juga ada Posko beras untuk sedekah yang kami himbau dengan keikhlasan kepada warga, cukup 1 gelas setiap minggu dan nantinya akan kami teruskan kepada warga yang membutuhkan,” tambahnya.
Imbauan serupa dikatakan Ketua RT 03, Sugeng. Ia mengimbau kepada warga agar tetap mengikuti imbauan pemerintah untuk meminimalisir dan memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Supaya pandemi virus corona segera berakhir,” harap Sugeng.
Berdasarkan data yang diperoleh dari situs resmi Pemerintah Kota Tangerang, tercatat OPD sebanyak 463 orang, DPD 97 Orang, terkonfirmasi 23 Orang, sembuh 1 orang, meninggal 4 Orang, dan aktif berjumlah 18 orang.