Jakarta, Gempita.co — Gunungapi Sinabung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, telah bererupsi selama tiga kali pada Senin (4/1).Demikian penjelasan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan tertulis mengatakan erupsi pertama terjadi pada pukul 08.54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 meter di atas puncak atau ± 3.160 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong kearah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan durasi ± 2 menit 34 detik,” tulisnya dalam laman resmi BNPB.
Erupsi kedua, katanya, terjadi pada pukul 11.50 WIB, dengan tinggi kolom abu ± 1.000 meter di atas puncak atau ± 3.460 meter di atas permukaan laut. Kolom abu kelabu tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan durasi ± 1 menit 57 detik.
Selanjutnya, erupsi yang ketiga terjadi pada pukul 14.12 WIB dengan tinggi kolom abu ± 1.000 meter di atas puncak atau ± 3.460 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan durasi ± 1 menit 53 detik.
Dinyatakan bahwa saat ini Gunungapi Sinabung berada pada Status Level III (Siaga). Dalam hal ini, masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 kilometer (km) dari puncak Gunungapi Sinabung, termasuk pada radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Sumber Berita: BNPB