Rahmat Diharapkan Bisa Tembus 10 Besar Olimpiade Tokyo

Gempita.co- Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah yang akan tampil di kelas 73 kg putra Grup B Olimpiade Tokyo 2020, Rabu(28/7) besok diharapkan mampu masuk dalam jajaran lifter 10 besar Olimpiade dengan menjuarai Grup B dengan total angkatan terbaik 345 kg.

Rahmat Erwin Abdullah didaftarkan dengan total angkatan 320 kg. Menurut Kabid Binpres PABSI, Ir. Hadi Wihardja OLY, bagi lifter berusia 21 tahun itu total angkatan yang didaftarkan kurang lazim. Namun, Ayah sekaligus pelatihnya, mantan lifter nasional, Rahmat Erwin Abdullah dan tim pelatih lainnya mempunyai pertimbangan spesial, pascadua bulan berturut-turut ia bertanding di event international.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Pada April ikut kejuraan Asia 2021 dilanjutkan Mei 2021 undangan khusus di kejuaraan dunia junior 2021 (Junior dibawah 20 tahun) (Rahmat baru saja lepas junior menjadi senior – usia diatas 20 tahun).  Hal ini memang perlu dilakukan guna mengisi point untuk lolos ke Tokyo, “terang Hadi Wihardja dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya, Rahmat sendiri memiliki best performance di Maret 2021 di Kejuaraan Asia, Tashkent, Uzbekistan dengan total angkatan 335 kg (148 snatch dan 187 clean and jerk), ia berhasil membawa satu medali perunggu di angkatan clean & Jerk 187kg.

Di Grup B nanti, Rahmat akan bersaing dengan lifter Mau dari Maroko yang juga berusia 21 tahun dan telah melepas karir junior bestnya 277 kg (121 snatch -156 clean and jerk).

Selain itu, ada Jorga Adan lifter Meksiko berusia 24 tahun memiliki angkatan terbaik 319 kg (snatch 149 dan clean & jerk 170 kg) lifter ini sangat mumpuni di Snatch namun kurang mahir pada angkatan Clean & Jerk.

Lawan lainnya dari Australia, Brandon Dean berusia 27 tahun memiliki catatan total angkatan 290 kg (123 snatch dan 167 clean and jerk).

Sedangkan lawan terberat adalah lifter Saudi Arabia, Mahmoud berusia 28 tahun yang memiliki catatan total angkatan terbaik 323 kg ( 143 snatch dan 180 clean and jerk).

“Melihat peta kekuatan tersebut, sangat mumpuni Rahmat Erwin Abdullah wajib harus menjuarai grup B, sehingga peluang untuk masuk jajaran 10 besar Olimpiade akan terwujud,” papar Hadi Wihardja.

Ia juga mengatakan, pertandingan di Grup A atau peluang meraih medali akan dimulai sore harinya jam 18.00 WIB.

“Pembagian grup adalah berdasarkan Angkatan terbaik total yang di masukkan pada saat technical meeting 22 juli 2021 lalu. Mengingat rule pertandingan setiap group hanya 9-10 lifter, sedangkan peserta setiap kelas di Olimpiade ini berjumlah 14 lifter jadi dibuatlah menjadi 2 grup. Berdasarkan masukkan angkatan total pada technical meeting 22 Juli tersebut tim pelatih Indonesia  mendaftarkan angkatan 320 kg. Jadi ia berada di grup B,”tandasnya.

Sementara, lifter-lifter tangguh di Grup A tersebut akan bersaing ketat. Antara lain unggulannya yaitu, lifter Bulgaria Dimitrov berusia 24 tahun memiliki catatan total angkatan 346 kg (147kg snatch dan 189 kg clean and jerk) ia adalah peringkat 4 Kejuaraan Eropa April lalu, lalu ada lifter Moldova, Robu Marin berusia 21 tahun yang memiliki catatan total angkatan 339 kg.

Kemudian ada lifter  tuan rumah Jepang, Miyamoto berusia 24 tahun dengan total angkatan 335 kg(150 kg snatch dan 185 kg clean and jerk ) pada Maret 2021, selain itu ada Briken Calja lifter berusia 31 tahun dari Albania senior dengan angkatan 336 kg (152 kg snatch dan 185 kg clean and jerk) peraih perunggu Kejuaraan Eropa di Moscow, Rusia.

Peserta lainnya adalah, Cumming Jr dari Amerika Serikat berusia 21 tahun dengan total angkatan terbaik 343 kg (155 kg snatch dan 188 kg clean and jerk) lifter  Juara Pan America 2021, lalu ada Julio Ruben berusia 25 tahun asal Venezuela dengan total angkatan 341 kg (156 kg snatch dan 185 kg clean and jerk) peraih perak Pan America 2021, kemudian ada lifter Spanyol, David berusia 27 tahun peringkat 5 Eropa yang mengantongi total angkatan 332 kg (149 kg snatch dan 183 kg clean and jerk).

Sedangkan juara dunia asal Cina, Shi Zhiyong  berusia 27 tahun memiliki total angkatan terbaik 363 kg ( 169 kg snatch dan 194 kg clean and jerk) diraih pada 20 April 2021 di Kejuaraan Asia di Uzbekistan.

Namun best khusus Clean & Jerk Shi Zhiyong adalah 198 kg, rekor Dunia diciptakan 10 desember 2019 di Tianjin Cina.

“Hampir pasti dengan strategi yang baik, Cina akan kembali memimpin untuk kelas 73 kg ini, dan perebutan medali lainnya akan bersaing ketat Bulgaria, Amerika serta Venezuela,” kata Hadi Wihardja.

Hadi Wihardja berharap, Rahmat Erwin Abdullah di tengah persaingan yang cukup ketat ini mampu menjadi juara Grup B dan mampu menembus total angkatan 345 kg sehingga mampu bersaing dengan lifter  yang bercokol di Grup A.

“Jika ia dapat menembus total angkatan 345 kg maka ia akan membuat sejarah baru dengan menjadi lifter jajaran 10 besar dunia. Mengapa kami berprediksi demikian, karena dari program yang dibuat tim pelatih PABSI dipersiapan  satu bulan terakhir menunjukkan ke arah tersebut, semoga hasil Latihan satu bulan terakhir memberikan dorongan pelatih untuk membuat strategi yang baik disamping menjadi juara Grup B dan angkatan total dapat tercapai,” tandasnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali