London, Gempita.co – Wabah Covid-19 ternyata juga membuat seorang Ratu Inggris Elizabet mengeluh, karena kehilangan 18 juta Poundsterling atau sekitar Rp 342 miliar selama pandemi Covid-19.
Penyebabnya adalah karena anjloknya jumlah wisatawan yang datang ke Inggris.
Potensi penghasilan itu hilang lantaran anjloknya jumlah wisatawan yang datang ke Inggris. “Pundi-pundi Ratu Elizabeth berkurang lantaran surutnya jumlah wisatawan ke gedung kerajaan,” jelas Manager keuangan kerajaaan atau Keeper of the Privy Purse, Michael Stevens merilis rekening tahunan rumah tangga kerajaan.
Dampaknya, mempengaruhi proses perbaikan di sejumlah bagian bangunan Istana Buckingham, kediaman sang ratu. Dia merinci ada beberapa bagian bangunan yang harus direnovasi, seperti pemanas kuno, pipa ledeng, dan kabel listrik di Istana Buckingham.
Tahun lalu, Kerajaan Inggris mencatat pendapatan sebesar 70 juta Poundsterling atau sekitar Rp 1,2 triliun dari kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata milik Kerajaan Inggris. Selama pandemi Covid-19 terjadi atau sejak Maret 2020, wisata ke Istana Buckingham, Frogmore House di Windsor, dan Clarence House di London tutup.
“Keluarga kerajaan tidak akan meminta subsidi dari pemerintah,” kata Michael Stevans. “Kami akan mengelola kondisi ini dan menghitung efisiensi di berbagai lini.” Salah satu imbas dari pandemi Covid-19 ini antara lain Istana Buckingham memotong gaji para staf dan berhenti merekrut pegawai baru.