Rem Blong, Truck Gandeng Tabrak Kendaraan Sebelum Masuk Jurang

Sebuah mobil mini bus menjadi korban ditabrak truck gandeng yang mengalami rem blong di Bumiayu/ist

Brebes, Gempita.co-Sebuah truck gandeng yang mengalami rem blong menabrak sejumlah kendaraan sebelum masuk ke jurang. Akibat kejadian itu, 3 orang meninggal dan 4 orang mengalami luka berat. Kecelakaan maut ini terjadi di Bumiayu, tepatnya di fly over simpang tiga terminal lama, Selasa (31/3/2020) sekitar pukul 09.50 WIB.

3 korban meninggal bernama Karmaen (45), tukang ojek warga Desa Pagojengan, Kecamatan Paguyangan,
Tobari (70), pedagang warga Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung, dan Warsono (40), pekerja swasta warga Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Sementara 4 korban luka masih diidentifikasi. Baik korban meninggal maupun luka dievakuasi ke Rumah Sakit Siti Aminah Bumiayu.

Sedangkan truck gandeng Nopol G 1830 FR yang menjadi korban dalam kondisi rusak berat dan muatan gandum terhambur di jalan raya. Toyota Innova B 2428 BKQ rusak berat, Toyota Avanza G 8979 DP rusak ringan, sedan Hyundai D 1820 FK rusak berat, sepeda motor Honda Beat G 4215 ZU, dan Honda Supra G 4740 IF

Selain itu, pagar SMK Amilia Paguyangan sepanjang 15 meter termasuk bangunan kios mie ayam ambruk.

‘Kira-kira 300 meter setelah turun dari flyover, truk sudah dalam kecepatan tinggi. Beberapa sepeda motor hampir saja tertabrak,” kata Muchit,(56), salah seorang saksi mata di lokasi kejadian.

Berdasarkan pengamatan Gempita.co, dua jalur pengaman di seberang Universitas Peradaban dan pertigaan terminal lama yang dibangun April 2018 tersebut, nyaris tak berfungsi atau dimanfaatkan sopir yang kendaraannya mengalami rem blong.

Setidaknya sudah dua kali kejadian rem blong, tak satupun mampu memanfaatkan dua jalur pengaman yang ada.

Menurut beberapa sopir truk yang biasa mangkal di jalur tersebut, kalau rem sudah blong kecepatan di atas rata-rata dengan muatan berat, maka semua sistem sudah tidak berfungsi. “Lampu, klakson, stir, rem, persneling, tak bisa difungsikan. Jadi sulit untuk dibelokkan ke jalur pengaman,” tutur salah seorang sopir truck.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali