Gempita.co – Ditangkapnya mantan perdana menteri Imran Khan ditahan selama delapan hari atas tuduhan korupsi, membuat gejolak politik di Pakistan memanas, Rabu (10/5/2023).
Imran Khan ditangkap Selasa selama sidang rutin di ibu kota Islamabad. Ia dibawa pergi ke lokasi yang tidak diketahui semalam.
Ia kemudian menghadiri pengadilan tertutup anti-korupsi yang diadakan secara khusus di markas polisi.
Pergolakan itu, termasuk penangkapan massal pengunjuk rasa, menyusul krisis politik selama berbulan-bulan.
Imran Khan, yang digulingkan pada April tahun lalu, melancarkan kampanye yang belum pernah terjadi sebelumnya melawan militer kuat negara itu.
“Jika mereka berpikir penangkapan Imran Khan akan melemahkan semangat kami, maka mereka salah besar,” kata pendukung Niaz Ali di Peshawar.
Di kota terbesar Pakistan, Karachi, pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan pendukung partai Pakistan Tehreek-e-Insaf pimpinan Khan.
Kabinet Rabu, 10 Mei 2023 menyetujui pengerahan tentara di dua provinsi dan ibu kota untuk memulihkan perdamaian, kata pernyataan dari kantor Perdana Menteri Shehbaz Sharif.