Gempita.co – Banyak permintaan membeli minyak Rusia, Wakil Perdana Menteri Rusia menyebut sulit untuk menjamin keseimbangan energi global tanpa minyak Rusia
Data statistik menunjukkan selama sepekan terakhir ekspor minyak Rusia melalui laut mencapai level tertinggi dalam 10 bulan terakhir.
Menurut statistik terbaru, ekspor minyak Rusia dari laut meningkat 550 ribu barel per hari dalam pekan yang berakhir 13 Januari dan mencapai lebih dari tiga juta barel per hari.
Menurut kantor berita TASS, Deputi Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak hari Kamis (19/1/2023) mengatakan, “Tidak ada keraguan bahwa minyak Rusia memiliki permintaan yang tinggi dan pangsa pasar yang signifikan, dan saat ini sulit untuk memastikan keseimbangan energi tanpa minyak Rusia.”
Mantan Menteri Energi Rusia ini memandang kenaikan diskon harga minyak Rusia sebagai hal yang wajar mengingat risiko yang harus ditanggung oleh pembeli minyak negara ini.
“Tentu saja, dengan mempertimbangkan stabilisasi kondisi, kami berharap bahwa diskon ini akan berkurang,”ujar Novak.
Negara-negara G7, Uni Eropa, dan Australia telah menetapkan batas atas harga minyak Rusia yang dikirim melalui laut sebesar 60 dolar per barel mulai 5 Desember 2022 untuk kapal dan wilayah mereka.
Selain itu, mulai 5 Februari 2023, harga akhir produk minyak Rusia akan diterapkan.
Pada 27 Desember 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani keputusan pembalasan yang melarang pengiriman minyak Rusia ke pembeli yang bergabung dengan pembatasan mulai Februari tahun ini.
Sunber: parstoday