Rusia dengan Uni Eropa Semakin Memanas

Moskow, Gempita.co – Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berkata, negaranya tak akan segan-segan untuk putus hubungan dengan Uni Eropa.

Hubungan antara Rusia dengan Uni Eropa semakin memanas, karena alasan rencana sanksi ekonomi yang dinilai tak adil.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Kami melanjutkan dari fakta bahwa kami siap (memutuskan hubungan), jika kita melihat lagi sanksi yang dijatuhkan di beberapa sektor yang menimbulkan risiko bagi perekonomian kita, termasuk di bidang yang paling sensitif,” kata Lavrov, seperti dikutip pada Jumat (12/2/2021).

Ia berkata, Rusia sama sekali tak takut dengan semua ancaman Uni Eropa. Bahkan, Lavrov berkata semua pihak harus siap dalam perperangan.

“Harus siap untuk hal itu. Jika Anda ingin damai, maka siapkan perang,” ujarnya.

Hubungan antara Rusia dan Barat telah mendapat tekanan baru. Hal itu karena langkah Moskow menangkap dan memenjarakan atas kritikus utama Kremlin Alexei Navalny. Penahanannya telah memicu pembicaraan tentang kemungkinan sanksi baru.

Uni Eropa kemungkinan besar akan menjatuhkan sanksi larangan perjalanan dan pembekuan aset pada Rusia dan sekutunya.

Hal itu disebut bakal diterapkan paling cepat bulan ini, setelah Prancis dan Jerman mengisyaratkan kesediaan mereka untuk bergerak maju.

Sumber: berbagai sumber

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali