Rusia Diteror Covid-19: Jumlah Kematian Melonjak, Mencapai Rekor Baru

Kasus Covid-19
Ilustrasi

Jakarta, Gempita.co – Melonjak jumlah kematian harian akibat Covid-19 di Rusia, bahkan mencapai rekor baru tercatat lebih dari 900 kasus dalam beberapa hari berturut-turut.

Dilansir dari CNBC International, Rusia melaporkan 28.717 kasus infeksi dan 984 kematian akibat Covid-19, Rabu (13/10/2021). Jumlah ini menandai hari kedua berturut-turut Rusia mencatat rekor jumlah kematian harian tertinggi.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Pada Selasa (12/10/2021) sebelumnya, Rusia melaporkan 28.190 kasus infeksi dan 973 kematian. Secara total, Rusia telah mencatat lebih dari 7,8 juta kasus virus dan lebih dari 219.000 kematian hingga kini.

Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko menyampaikan peringatan tajam tentang krisis kesehatan masyarakat di Rusia. Dalam rapat kabinet, dia mengatakan insiden Covid di Rusia meningkat 16% selama seminggu terakhir. Tingkat pertumbuhannya lebih dari 30% di beberapa wilayah.

Naiknya angka infeksi dan kematian muncul karena adanya skeptisisme terhadap vaksin oleh warga negara Rusia. Banyak dari mereka yang enggan disuntik Covid-19, terutama dengan vaksin Sputnik V buatan Rusia.

Mereka tetap tidak tertarik meskipun pemerintah memberikan tawaran insentif termasuk uang, kupon belanja, dan kartu hadiah, dan akses mudah ke fasilitas seperti pusat imunisasi berjalan.

Namun sejauh ini, Rusia memang tidak mewajibkan vaksinasi Covid kepada masyarakat luas meskipun ada banyak pekerja di beberapa daerah dan di beberapa sektor, seperti ritel, perawatan kesehatan dan pendidikan, yang harus vaksin Covid atau berisiko kehilangan pekerjaan mereka.

Meskipun demikian, angka vaksinasi tetap rendah. Hanya ada sekitar 31% dari 144 juta penduduk Rusia telah divaksinasi penuh, menurut Our World in Data.

Kekecewaan atas lambatnya penerimaan vaksin Covid semakin nyata. Presiden Vladimir Putin melakukan banyak upaya untuk merayu masyarakat untuk vaksinasi.

Upaya itu berlanjut dengan Putin dilaporkan mengatakan pada pertemuan deputi Duma Negara (parlemen) bahwa mereka perlu bekerja lebih keras untuk meningkatkan tingkat vaksinasi Rusia.

Sumber: CNBC

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali