Sabtu Pagi Merapi Alami 12 Kali Guguran Lava Pijar

Yogyakarta, Gempita.co – Sabtu (9/1/2021) pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB guguran lava pijar kembali terpantau dari Gunung Merapi terjadi sebanyak 12 kali.

Tercatat  pada periode Jumat (8/1/2021) 18.00 WIB hingga 24.00 WIB guguran terjadi sebanyak 15 kali.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Teramati guguran lava pijar sebanyak 15 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke hulu Kali Krasak. Terdengar 1 kali suara guguran dari Pos Babadan,” terang Kepala BPPTKG Hanik Humaida seperti dilansir dari Harianjogja.com, Sabtu (9/1/2021).

Aktivitas kegempaan periode Jumat pagi ini terpantau guguran terjadi 36 kali dengan amplitudo  3-30 mm dan durasi antara 12 detik hingga 91,2 detik. Gempa embusan terjadi 7 kali dengan amplitudo antara 3-4 mm dan durasi 11 detik sampai 19 detik. Gempa fase banyak terjadi 51 kali dengan durasi antara 5 sampai 8 detik dan gempa vulkanik dangkal terjadi 12 kali amplitude 38-75 mm dengan durasi antara 11 detik hingga 49 detik.

Sedangkan periode pengamatan Jumat (8/1/2021) antara pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB, cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan timur laut. Suhu udara 14-26.4 °C, kelembaban udara 72-77 %, dan tekanan udara 626-687.3 mmHg. Volume curah hujan 75 mm per hari. Secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.

“Pada periode ini teramati guguran lava pijar sebanyak 12 kali dengan jarak luncur maksimum 600 meter ke hulu kali krasak. Selain itu terdengar dua kali suara guguran dari Pos Babadan dan satu kali dari Pos Kaliurang,” ujarnya.

Dengan demikian dalam semalam atau 12 jam terjadi guguran lava pijar 27 kali terdiri atas periode pengamatan Jumat (8/1/2021) pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB terjadi 15 kali dan periode Sabtu (9/1/2021) antara pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB terjadi 12 kali.

Sumber: berbagai sumber

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali