Saingi TikTok, YouTube Bayar Kreator Shorts Rp140 Juta Tiap Bulan

Gempita.co – Untuk menarik makin banyak peminat, YouTube akan membayar para kreator konten hingga USD10 ribu atau sekitar Rp140 juta tiap bulannya untuk meramaikan fitur YouTube Shorts.

Fitur Shorts Resmi diperkenalkan YouTube mirip dengan video pendek TikTok dan Reels.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Pihak YouTube berencana menggelontorkan total dana USD100 juta atau setara Rp1,43 triliun dalam program ‘YouTube Fund’ hingga tahun depan dengan pembayaran pertama dilakukan pada bulan ini.

Tapi, untuk mendapatkan uang sebesar itu, video kreator harus viral dan memiliki popularitas yang tinggi. Jumlah uang yang didapat tergantung pada berapa banyak orang yang membuat dan menonton Shorts tiap bulannya, pembayaran pun akan disesuaikan pada lokasi masing-masing audience.

Mengutip The Verge, Jumat (06/08) video yang ditayangkan di Shorts harus orisinil dan belum diunggah ke sosial media manapun. Video-video yang telah di upload di platform lain akan didiskualifikasi.

Saat ini, pembayaran hanya tersedia di 10 negara saja. Indonesia masuk dalam daftar tersebut bersama dengan AS, Inggris, India, Brazil, Jepang, Meksiko, Nigeria, Rusia, Afrika Selatan. YouTube mengatakan negara-negara lain akan segera menyusul.

Berbeda dengan pembayaran video YouTube yang tergantung pada adsense, program ini memberikan pembayaran dalam bentuk lain sesuai dengan popularitas video Shorts mereka. Strategi ini semakin umum dilakukan, sebelumnya TikTok dan Snapchat juga membayar kreator berdasarkan popularitas video mereka bukan adsense.

Bagi pengguna yang memenuhi syarat untuk menerima pembayaran program Short Fund, YouTube akan mengirimkan notifikasi di aplikasi YouTube mereka mengenai bonus dan cara mengklaimnya.

“Anda memiliki waktu hingga tanggal 25 setiap bulan untuk mengklaim pembayaran bonus, atau pembayaran bonus tersebut dapat kedaluwarsa,” kata YouTube dalam Blognya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali