Sandiaga Uno Pancing Turis Asing dengan ‘Bubble Zone’

Relaksasi PSBB bisa kita lakukan berdasarkan scientific data dan juga berdasarkan terhadap dampak dari kehidupan masyarakat/Foto: Ist

Jakarta, Gempita.co – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, sedang membahas pengaturan koridor perjalanan wisata (travel corridor arrangement/TCA) memungkinkan turis asing berkunjung ke Bali dan Batam di tengah pandemi Covid-19.

Pembahasan telah berjalan dengan China, Singapura, Belanda, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Korea Selatan.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Melalui koridor perjalanan wisata ini, turis mancanegara dapat berkunjung ke wilayah yang ditetapkan sebagai ‘bubble zone’ sekaligus zona hijau yang dinyatakan aman dari Covid-19.

Sejumlah daerah yang diusulkan untuk menjadi ‘bubble zone’ yakni Nusa Dua, Ubud, dan Sanur di Bali; Lagoi, Bintan; serta Nongsa, Batam.

Proyek percontohan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata ini rencananya akan dimulai pada Juni atau Juli 2021 apabila situasi penularan Covid-19 di Indonesia terkendali.

“Jika proyek percontohan dengan negara yang ditetapkan secara terbatas terbukti berhasil, kami akan memperluas TCA dengan lebih banyak negara,” kata Sandiaga dalam Webinar bersama Jakarta Foreign Correspondent Club (JFCC) pada Jumat.

Dia melanjutkan, situasi penularan dan upaya pencegahan Covid-19 di Indonesia akan tetap menjadi patokan dari kebijakan ini.

Pemerintah saat ini juga memprioritaskan penduduk di zona hijau pariwisata tersebut dalam program vaksinasi Covid-19.

Penutupan akses bagi warga negara asing selama pandemi telah berdampak pada sektor pariwisata.

Jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia menurun 75 persen pada 2020 yang berdampak pada sektor pariwisata.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali