Sandiaga Uno Ungkap Gandeng Hary Tanoesoedibjo Percepat Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Relaksasi PSBB bisa kita lakukan berdasarkan scientific data dan juga berdasarkan terhadap dampak dari kehidupan masyarakat/Foto: Ist

GEMPITA.CO- – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) berharap mendapatkan dukungan penuh MNC Group dalam membangkitkan kembali sektor parekraf yang terpuruk sepanjang 2020 akibat pandemi covid-19. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan MNC Group hadir sebagai pilar dunia usaha dan media.

“Kita harapkan MNC Group menjadi mitra kami, karena MNC Group hadir di dua pilar yaitu dunia usaha dan media. Kita harapkan kebangkitan ini kita bisa percepat, dan kepulihan ekonomi kreatif kita akan menjadi lokomotif dari keluarnya Indonesia dari pusaran pandemi. Dan kita bangun bersama, lanjutkan agenda pembangunan kita,” ujar Sandiaga Uno.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Hal itu disampaikannya di Manager Forum LIV (54th) MNC Group bertajuk Strategi dan Prioritas Kemenparekraf dalam Percepatan Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia & Corporate Business Update, Jumat (26/2/2021). Forum itu diikuti 1.181 karyawan level manager ke atas.

Sandiaga mengungkapkan besarnya dampak Covid-19 terhadap sektor parekraf. Dia menyebut jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada 2020 hanya 4.022.505 orang. Jauh dibandingkan 2019 yang mencapai 16.106.954 orang. Sementara wisatawan nusantara mengalami penurunan 29,93% dari 282.925.854 orang menjadi 198.246.000 orang.

Pemasukan devisa dari pariwisata turun drastis. Penurunannya mencapai 80,82 persen yakni dari USD 16.911 miliar menjadi USD 3,244 miliar, sedangkan tenaga kerja di dunia pariwisata berkurang 6,67 persen dari sebelumnya 14,96 juta jiwa menjadi 13,97 juta jiwa.

Di sektor ekonomi kreatif (ekraf), lanjut Sandiaga, kontribusi terhadap PDB 7,26 persen atau Rp 1.153,4 triliun. Sementara pada 2020, diproyeksikan hanya Rp 1.049,5 triliun atau 6,36 persen. Itu artinya, pertumbuhannya minus 2,49 persen. Tahun ini, diprediksi meningkat menjadi Rp 1.073,5 triliun.

Sementara itu, tenaga kerja yang pada 2019 sebanyak 19,24 juta jiwa, diproyeksikan turun menjadi 18,76 juta jiwa pada 2020 atau minus 2,49 persen.

“Tidak bisa dipungkiri, Covid-19 luar biasa dampaknya. 2021 kontribusi pariwisata dan ekonomi kreatif harus meningkat. Dari tadinya antara 5-10 persen, kita targetkan 10-15 persen dan lebih berdaya saing,” tutur Sandiaga lantas menyebut lima pilarnya yaitu destinasi, pemasaran, industri, SDM dan kreativitas.

Sandiaga mengharapkan adanya perubahan tren pariwisata pasca Covid-19. Lebih personalize, costumize, localize dan smaller in size.

“Dan lebih banyak wisatawan muda, seumur Mbak Wamen, yang berwisata dengan perencanaan yang super cepat,” jelas Sandiaga.

Perubahan pun diharapkannya dari sektor ekraf.

“Kita ingin, di indikator makro ekonomi kreatif tahun 2021 ini mulai bangkit kembali, terutama dari segi lapangan pekerjaannya dan dari segi PDB,” tegasnya.

Karena itulah, Sandiaga berharap Kemenparekraf bisa berkolaborasi dengan MNC Group, sehingga kebangkitan parekraf bisa dipercepat.

“Kita harapkan, MNC Group bermitra dengan kami untuk menciptakan lapangan kerja

Gayung bersambut, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menyambut baik ajakan Menparekraf.

“MNC Group siap untuk bekerja sama membangun, membangkitkan pariwisata maupun ekonomi kreatif bersama-sama dengan kementerian. Itu memang sudah komitmen kami,” kata Hary.

Pada kesempatan itu, Hary menyampaikan masukannya agar para pelaku ekonomi kreatif bisa semangat bangkit lagi pasca pandemi Covid-19. Salah satunya dengan penyelenggaraan webinar oleh Kemenparekraf.

Para pelaku ekonomi kreatif dikelompokkan berdasarkan subsektornya seperti misalnya musik, fesyen dan start up. Sebab menurutnya, banyak pelaku ekonomi kreatif yang kehilangan arah setelah diterpa pandemi Covid-19.

“Itu pasti akan disambut luar biasa oleh mereka. Karena banyak dari mereka itu kadang juga tidak tahu what to do dengan situasi Covid seperti sekarang ini,” ungkap Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia dua periode itu.

Hary menilai, sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk lebih berkembang dan maju.

“Ekonomi kreatif masih banyak peluang yang bisa ditingkatkan, karena banyak yang terkait dengan anak-anak muda dan juga digital,” terangnya.

Hary pun menyampaikan rasa terima kasihnya atas pemaparan Sandiaga terkait pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Terima kasih sudah hadir di tengah-tengah kami. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sangat penting, bukan hanya bagi ekonomi, tapi juga bagi bisnis yang terkait dengan MNC Group, karena kami banyak bergerak di situ,” pungkasnya.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali