Tegal, Gempita.co – Pondok Pesantren (Ponpes) Mahadud Tholabah Puteri Babakan Desa Kec. Lebaksiu KabupatenTegal, Minggu, 19 Juli 2020 menggelar Haflah Khotmil Qur’an dan Khotmil Walmutaqod.
Hadir pengasuh Ponpes Puteri KH. A. Nasichun Isa Mufti, Pengasuh Ponpes Putera KH. Muhammad Syafii Baidlowi, Ketua RMI KH. Syamsul Arifin jajaran pengurus Ponpes dan para orang tua dan wali santri. Untuk Khotmil Qur’an berjumlah 64 santri sedangkan khotmil Walmutaqod berjumlah 160 santri.
Acara diawali dengan pembacaan Kitab Walmutaqod oleh para santri Madrasah Diniyah Awaliyah ( MDA) Albhanat yang terbagi dalam 6 kelompok. Kitab Walmutaqod dibaca bergantian oleh tiap kelompok secara lisan hingga selesai. Dalam kesempatan itu 64 santri secara bersama membacakan kitab suci Al-Qur’an 30 juz diawali dari surat Ad-Dhuha hingga surat Al-Baqaroh.
Pengasuh Ponpes Puteri, KH Nasichun Isa Mufti dalam sambutannya mengatakan pihaknya cukup memprihatinkan adanya wabah covid-19 yang sampai sekarang belum berakhir. Pandemi sempat menghambat seluruh aktivitas Ponpes di Indonesia bahkan dunia.
“Aktifitas Pondok Pesantren hingga akhir tahun 1441 Hijriyah masih banyak yang belum aktif baik di Tegal maupun Indonesia umumnya,” ujar KH Nasichun.
“Mulai awal Juli 2020, Alhamdulillah untuk pondok pesantren putri ini sudah masuk sejak tanggal 10 Juli 2020. Sudah mulai masuk secara bertahap hampir 1 bulan lebih Sesuai dengan aturan apapun yang dilakukan oleh suatu instansi atau lembaga agar mengikuti protokoler kesehatan” sambungnya.
Mulai Dibuka
KH. Nasichun mengatakan setelah istikharah selama tiga hari, tiga malam mendapat petunjuk Allah SWT kegiatan santri mulai dibuka.
“Bismillah aktivitas santri mulai buka dan santri bisa hadir secara bertahap. Dorongan dimulainya kegiatan pondok juga datang dari para orang tua dan wali santri baik secara langsung maupun lewat handphone,” tuturnya.
Diungkapkan, kegiatan Haflah Khotmil Qur’an dan Walmutaqod adalah agenda rutin tahunan yang seharusnya digelar 8 April 2020, namun karena pademic corona baru digelar sekarang.
“Bahkan para santripun libur lebih awal yakni 25 Maret 2020. Wabah covid 19 juga ada hikmahnya yakni mengajak umat untuk rajin shalat wajib, shalat sunat dan aktif baca kitab suci Al-Qur’an dirumah. Sehingga suasana tempat tinggal menjadi lebih religi” ungkap Ketua Satgas Gugus Tugas Covid-19 di kalangan Ponpes di Kab.Tegal.
Sementara, Ketua RMI Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kab Tegal KH Syamsul Arifin dalam sambutannya mengatakan, Ponpes merupakan lembaga pergerakan yang andilnya cukup besar bagi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegera yang tidak dimiliki oleh lembaga lain. Keberadaannya harus menjadi perhatian bagi seluruh umat Islam.
“Kami berharap besar Kitab Walmutaqob masuk dalam kurikulum di lingkungan Ponpes di Kabupaten Tegal, khususnya Ponpes dibawah naungan RMI PC NU,” harapnya.
“Harus diakui tidak semua Ponpes memiliki Kitab yang didibuat dan dikarang oleh para pendirinya. Ponpes Mahadut Tholabah bersyukur pendirinya mampu melahirkan Kitab Walmutaqod,” pungkasnya.