Sarang Burung Walet Berkhasiat untuk Kesehatan Manusia

Gempita.co – Sarang burung walet atau nama lainnya Edible’s Bird Nest merupakan sarang yang terbentuk dari air liur burung walet yang lambat laun mengeras dan menjadi padat. Sarang ini biasanya memiliki ukuran 11 cm dengan berat 16 gram.

Biasanya burung walet akan membangun sarangnya di gua-gua atau bangunan kosong. Saat ini banyak orang yang mulai membudidayakan sarang burung walet karena keuntungan yang diberikannya cukup besar.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Keuntungan itu didapat dari khasiat sarangnya yang terkenal sebagai tonik paling populer dalam pengobatan Tradisional Cina. Diketahui bahwa sarang burung walet sangat berkhasiat baik untuk kesehatan manusia. Di dalamnya terkandung kalsium, zat besi, kalium, natrium, fosfor, asam sialat, dan asam amino.

Sistem Kekebalan Tubuh

Kandungan protein dan kolagen aktif dalam sarang walet dapat membantu pertumbuhan sel epidermis dan memungkinkan tubuh menyerap beberapa trace elemen yang berkontribusi pada otot fisik anak. Dengan demikian, daya tahan tubuh pada anak menjadi kuat.

Kesehatan Paru-Paru

Meski bukan perokok aktif, seseorang tetap berisiko terserang penyakit paru-paru akibat terpapar polusi. Memasukkan sarang walet ke dalam menu harian dapat menjaga paru-paru tetap bersih dan sehat. Ini karena terdapat senyawa aktif yang mencegah radikal bebas masuk ke dalam tubuh.

Kesehatan Organ Produksi Pria

Selain baik untuk dikonsumsi oleh wanita, terutama yang sedang hamil, sarang walet juga dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan libido (gairah seksual lawan jenis) pada pria. Pasalnya, kandungan dalam sarang burung walet dapat merangsang pembentukan hormon testosteron dan estradiol.

Lawan Radikal Bebas

Sarang burung walet mengandung antioksidan. Senyawa aktif ini bermanfaat melawan efek radikal bebas. Jika dibiarkan, keberadaan radikal bebas di dalam tubuh berisiko menimbulkan berbagai penyakit kronis.

Cepat Memulihkan Kesehatan

Sarang burung dipercaya bisa mempercepat pemulihan. Jika sarang walet dikonsumsi dalam jumlah sedang, protein dan nutrisi dalam bentuk yang dicerna oleh tubuh dapat membantu pemulihan beberapa penyakit ringan hingga kronis. Secara khusus, sarang burung walet dapat membantu meringankan penyakit pernapasan seperti asma atau batuk kronis.

Kesehatan Kulit

Faktor Pertumbuhan Epidermal (Epidermal Growth Factor / EGF) yang terdapat pada sarang walet dapat merangsang produksi kolagen dalam jumlah tinggi. Dengan begitu, sarang walet bisa memudarkan flek dan kerutan di wajah. Selain itu, enzim dan hormon yang terkandung dalam sarang burung walet berguna untuk memaksimalkan proses regenerasi sel. Selain itu, kandungan lain dalam sarang burung walet berupa asam sialic dapat melindungi kulit agar terhidrasi dengan baik.

Kesehatan Tulang

Keberadaan kalsium dalam jumlah yang cukup pada sarang walet bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang khususnya bagi anak-anak. Kalsium merupakan komponen penting untuk membangun tulang dan otot pada anak.

Otak Janin

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh National Center for Biotechnology Information (NCBI) di Amerika Serikat, khasiat asam sialic yang terdapat pada sarang walet bermanfaat untuk perkembangan otak janin saat di dalam kandungan. Sarang walet juga mengandung asam folat yang berguna untuk perkembangan janin dalam kandungan dan dapat mencegah anemia. Selain itu, terdapat pula asam amino yang dapat mengurangi kelelahan dan kecemasan pada ibu hamil.

Kesehatan Jantung

Makan sarang walet dalam bentuk minuman atau sup dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Ini karena sarang burung walet memiliki efek yang sama dengan obat penurun kolesterol, seperti simvastatin, namun tidak mengganggu metabolisme dalam tubuh.

Cegah Resistensi Insulin

Resistensi insulin adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk diabetes. Kandungan nutrisi pada sarang walet dapat membantu mengurangi produksi insulin yang berlebihan. Selain itu sarang walet juga dapat membantu menjaga kerja metabolisme tubuh dalam mengurai lemak dengan lebih efektif, sehingga dapat mencegah terjadinya resistensi insulin.

Sumber: berbagai sumber

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali