Gempita.co – Peluncuran kedua satelit mata-mata Korea Utara (Korut) ke orbit gagal, Kamis kemarin, sebelumnya tiga bulan lalu yang pertama jatuh ke laut.
Korea Utara mengatakan upaya keduanya untuk menempatkan satelit mata-mata ke orbit gagal pada hari Kamis (24/8), tiga bulan setelah yang pertama jatuh ke laut.
Badan Pengembangan Dirgantara Nasional Korea Utara (NADA) “melakukan peluncuran kedua satelit pengintai Malligyong-1” pada hari Kamis, kata kantor berita pemerintah KCNA.
“Peluncuran tersebut gagal karena kesalahan dalam sistem peledakan darurat selama penerbangan tahap ketiga,” kata NADA, seraya menambahkan bahwa masalah tersebut “bukan masalah besar” dan pihaknya akan mencobanya kembali pada bulan Oktober, dikutip VoA.
Militer Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran roket antariksa itu sekitar pukul 03.50 waktu setempat dan roket tersebut terbang di atas Laut Kuning. Militer Korea Selatan juga menambahkan bahwa operasi pencarian dan pengambilan puing-puing telah dimulai.
Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan mengecam peluncuran itu pada hari Kamis dan upaya Korea Utara sebelumnya pada bulan Mei, dengan mengatakan bahwa Pyongyang “membuang-buang sumber daya yang langka untuk melakukan provokasi yang sembrono sementara menyalahkan pejabat-pejabat yang lebih rendah atas situasi ekonomi yang menyebabkan rakyatnya mengalami kelaparan dan kematian”.