Satgas: Long Covid-19 Tidak Menular

Istimewa

Jakarta, Gempita.co – Fenomena Long Covid-19 yang dialami pasien usai sembuh dari infeksi tidak akan menjalar kepada orang lain. Long Covid-19 merupakan gejala Covid-19 jangka panjang yang dialami pasien beberapa bulan setelah infeksi atau saat masa pemulihan.

“Mereka yang menderita Long Covid-19 tidak akan menularkan ke orang di sekitar. Meski perlu ada penelitian lebih lanjut,” ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam keterangan pers, Selasa (9/3/2021).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menurut Wiku, gejala yang timbul umumnya kelelahan, kesulitan bernapas, batuk, sakit sendi, dan sakit dada. Selain itu, penyintas kesulitan konsentrasi, depresi, sakit pada jaringan otot, sakit kepala, jantung berdebar, gatal, rambut rontok, serta indra penciuman dan perasa terganggu.

Meskipun jarang, jelas Wiku, ada juga yang mengalami komplikasi medis hingga memengaruhi fungsi jantung, fungsi paru, bahkan kerusakan ginjal akut. Gejala long covid-19 bisa dirasakan penyintas berusia muda, anak-anak, juga tanpa komorbid atau penyakit penyerta.

Fenomena long covid-19, kata Wiku, dapat menghambat produktivitas penderita. Meski dilaporkan tidak menular, ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan penerapan protokol kesehatan yang telah direkomendasikan para pakar.

Menurut penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), umumnya mereka yang terpapar covid-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang. Sebanyak 10-15 persen penderita mengalami gejala berat dan lima persen lainnya bahkan hingga kritis.

“Umumnya juga, mereka yang terpapar akan sembuh dalam dua sampai enam pekan. Tapi beberapa pasien baru merasakan gejala long covid-19 setelah dinyatakan pulih,” kata Wiku.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali