Sebelum Belanja, Inilah Bedanya Telur Infertil dan Konsumsi

ilustrasi/net

Gempita.co – Di pasar terkadang ada pedagang yang menjual telur dengan harga sangat murah. Tentu saja hal ini membuat ibu rumah tangga yang biasa belanja senang bukan kepalang.

Namun, sudah tahu belum jika yang menjual telur infertil? Apakah telur ayam infertil?

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang telur infertil dan telur konsumsi:

Perbedaan Telur Konsumsi dan Infertil

Ada dua jenis telur, yakni telur konsumsi dan telur tetas. Telur konsumsi adalah telur yang paling banyak ditemui di pasaran. Telur ini dihasilkan oleh ayam ras petelur dan dihasilkan tanpa dibuahi ayam jantan. Jadi otomatis tidak mengandung bakal embrio.

Sementara jenis telur tetas dihasilkan oleh perusahaan pembibitan ayam (breeder). Ayam yang menetas dari telur ini dihasilkan dengan melakukan pembibitan berupa pemeliharaan induk betina dan jantan dalam rasio tertentu dalam satu kandang.

Dalam proses penetasan ini akan dilakukan langkah candling atau peneropongan. Jika embrio telur terlihat maka prosesnya akan dilanjutkan namun jika telur tidak mengandung embrio maka akan dipisahkan. Telur inilah yang disebut telur infertil

Mengenal Telur Infertil

ilustrasi

Ribuan telur tetas akan diproses salam mesin pengeraman. Telur didiamkan selama 18 hari dengan suhu hangat yang sudah disesuaikan. Setelah masa 18 hari, telur akan disortir lagi.

Telur yang memiliki embrio (fertil) akan lanjut ke tahap berikutnya. Sementara telur yang tanpa embrio (infertil) akan disisihkan. Telur ini seharusnya dibuang, tapi ternyata ada saja oknum yang membutuhkan telur ini untuk dijual kembali dengan harga sangat murah.

Telur infertil ini biasa dijual dalam bentuk mentah maupun matang. Untuk menyiasati, penjual akan mengolah telur ini sehingga tampak sama dengan telur segar pada umumnya.

Telur infertil Dilarang Dijual

ilustrasi

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) melarang peredaran dan penjualan telur infertil. Tapi faktanya masih banyak orang yang memperjualbelikan telur ini.

Larangan menjual telur HE diatur dalam Permentan Nomor 32/Permentan/PK.230/2017 diatur tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.

Dijual Sangat murah

ilustrasi

Karena berasal dari telur yang tak terpakai atau produk buangan breeding, harga telur infertil ini sangat murah. Selain itu, berbeda dengan telur ayam ras yang bisa bertahan selama sebulan di luar ruangan, telur infertil lebih cepat membusuk karena berasal dari telur yang dibuahi oleh ayam pejantan. Terlebih lagi telur ini sudah melewati proses di mesin tetas.

Apakah aman dikonsumsi?

Telur Balado/net

Telur ini masih bisa dimakan selagi belum membusuk. Meskipun demikian, telur ini mengandung nutrisi yang jauh di bawah telur segar.

Setelah dimasak, telur infertil akan memiliki tekstur yang kenyal, rasa hambar serta bagian kuning telur sudah pudar. Jika kualitasnya menurun, tentu saja telur tidak bisa lagi dikonsumsi.

Bagaimana membedakannya?

Telur Ayam

Soal ukuran, telur ini memiliki ukuran yang sama. Namun yang membedakan telur infertil dengan telur segar adalah lapisan kulit telur infertil terlihat lebih putih pucat dan berbobot lebih ringan.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali