Sebulan Lagi Trump Berkuasa, Masih Cari Taktik Aneh Batalkan Pemilu

Survei CDC melihat sebagian warga AS memakai disinfektan, mengikuti saran Trump. (Foto: AP Photo/Patrick Semansky)

Washington, Gempita.co – Di hari-hari terakhir jabatan Presiden Trump, sebagian penasihat di Gedung Putih mulai khawatir dengan langkah-langkah yang bakal diambil.

Seperti dilaporkan CNN, Selasa (22/12/2020), Trump kini mengandalkan sekelompok penasihat yang memaparkan taktik-taktik aneh untuk membatalkan hasil pemilu presiden AS.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Menurut beberapa pejabat senior dan orang yang dekat dengan presiden, situasi ini menciptakan ketidakpastian baru tentang bagaimana Trump akan melawan di akhir masa jabatannya.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, “Tidak ada yang yakin ke mana arah ini, dia masih menjabat selama sebulan lagi.”

Wartawan MSNBC di akun Twitter-nya menulis, “Pertemuan Trump dengan Sidney Powell, seorang pengacara konspirasi masih terus berlangsung.”

Sidney Powell dikabarkan kembali menyambangi Gedung Putih untuk ketiga kalinya untuk bertemu dengan Trump.

Sementara itu, situs The Hill melaporkan bahwa lebih dari 60 ribu pendukung Trump mengumumkan di halaman Facebook bahwa mereka akan berpartisipasi secara simbolis dalam upacara pelantikan kedua Trump.

Para elektor secara resmi mengonfirmasi hasil pemilu presiden AS dan mengumumkan kemenangan Joe Biden. Namun, Trump tetap menolak dengan alasan adanya kecurangan. Upacara pelantikan Biden akan dilaksanakan pada 20 Januari 2021.

Sumber: parstoday

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali