Selesai 30 Hari RS Darurat Covid-19 Pertamina Siap Digunakan

Selesai dalam waktu 30 hari Rumah Sakit Darurat Khusus Covid-19 Pertamina Simprug siap digunakan. (Foto: Humas Pertamina)

Jakarta, Gempita.co – Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pertamina kini telah resmi beroperasi. Hebatnya, pembangunan rumah sakit di lahan eks lapangan bola di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, itu dibangun dalam waktu 30 hari (21 April hingga 20 Mei 2020).

Kapasitas rumah sakit itu terdiri dari 300 bed. Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pembangunan rumah sakit ini merupakan kontribusi Pertamina menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Kelebihan dari RS ini adalah ada ruang bedah, ruang bersalin, NICU, cuci darah untuk pasien-pasien Covid-19,” kata Nicke dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/6/2020).

Menurut Nicke, rumah sakit ini menjadi solusi bagi pasien corona yang akan melahirkan atau punya penyakit lain untuk mendapat pelayanan kesehatan optimal. Semua penangan di rumah sakit ini berdasarkan protokol Covid-19.

“Sekarang kan sulit jika ada ibu hamil positif Covid-19 mau melahirkan. Tidak ada rumah sakit bersalin yang mau terima. Setelah melahirkan pun bayinya harus terpisah jauh. Atau pasien gagal ginjal yang harus rutin cuci darah kena Covid-19 sulit cari tempat untuk cuci darah,” urai Nicke.

“Ini adalah bukti nyata Pertamina untuk mendukung Indonesia pulih dari pandemi. Semoga berkah untuk semua,” kata Nicke.

RS Darurat COVID-19 Pertamina. Foto: Dok. Pertamina

Ia menjelaskan di RS Simprug ini seluruh fasilitas pengobatan dan medical treatment untuk pasien COVID-19 tersedia. Dan karena ini rumah sakit rujukan, biaya pengobatan dan perawatan pasien COVID-19 seluruhnya ditanggung pemerintah

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan apa saja fasilitas yang ada di rumah sakit ini.

“Fasilitas kesehatannya sama dengan RS pada umumnya, lengkap. Antara lain ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium (PCR, Hematologi dan AGD),” ungkap Fajriyah.

“Ada juga instalasi farmasi, pusat gizi, ruang bersalin, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi hingga ruang dekontaminasi,” sambungnya.

RS Darurat COVID-19 Pertamina. Foto: Dok. Pertamina

Sejak 21 April 2020, Patra Jasa mulai membangun Rumah Sakit di lahan seluas 10.200 meter persegi di lapangan bola Simprug. Rumah sakit ini merupakan extension dari Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Rumah Sakit dibangun dengan menggunakan bahan atau material mudah dipasang yaitu modular yang diproduksi di Indonesia. Pembangunan ini dilakukan oleh tim ahli konstruksi Patra Jasa yang berpengalaman dalam membangun gedung perkantoran, hotel, apartemen, dan juga rumah sakit.

Sejauh ini terdapat 5 RS Pertamina lainnya yang juga telah menjadi RS rujukan COVID-19 (layer 1 dan 2). Mereka tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali