Gempita.co – Sampai pekan ke-19 Serie A Liga Italia 2020/21, Juventus hanya mampu menempati peringkat empat di klasemen sementara. Si Nyonya Tua pun akan mendatangkan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane.
Melansir dari laman portal berita olahraga Sportskeeda, Juventus dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan untuk mendepak Andrea Pirlo yang mereka anggap kurang mampu menangani timnya.
Juventus dikabarkan siap mendatangkan Zinedine Zidane untuk menggantikan posisi Andrea Pirlo. Sementara, Zidane sendiri juga sedang digoyang rumor dirinya bakal didepak digantikan pelatih Red Bull Leipzig, Julian Nagelsmann sebagai penggantinya.
Jika skenario itu benar terjadi, maka Zidane bakal menangani mantan klubnya di Liga Italia, Juventus. Kedatangan Zidane di Juventus tentu akan sangat istimewa.
Selain mantan klub, Juventus juga adalah salah satu tim besar Eropa. Terlebih lagi di sana ada mantan anak asuh terbaik Zidane, Cristiano Ronaldo.
Zinedine Zidane membuat sensasi dengan mengantarkan kesuksesan besar untuk tim Real Madrid. Di tangannya, Los Blancos berhasil meraih tiga trofi Liga Champions secara beruntun.
Tak hanya itu, ia juga berhasil mempersembahkan trofi LaLiga Spanyol dan Copa del Rey. Sejak itu, Zidane pun dianggap sebagai salah satu pelatih elite di dunia saat ini.
Untuk mencapai hal tersebut, Zidane pun percaya kepada sistem menyerang sepak bola modern. Zidane adalah penganut fanatik dari formasi 4-3-3.
Sejak periode pertama sampai kedua melatih Real Madrid, Zidane selalu menggunakan formasi ini. Mengandalkan tiga gelandang tengah dan tiga penyerang dengan komposisi dua winger dan satu penyerang sayap.
Bersama Cristiano Ronaldo
Bersama Zidane, para penyerang sayap dan fullback Real Madrid sangat berjaya. Salah satunya adalah Cristiano Ronaldo.
Dengan fakta ini, maka cukup aman jika mengatakan bahwa Zidane bakal menggunakan formasi 4-3-3 untuk calon klub barunya, Juventus. Beruntungnya, Juventus memiliki modal untuk menjalankan formasi ini.
Di bawah Andrea Pirlo, Juventus memang anti menggunakan formasi 4-3-3. Seakan tak ingin menyontek Allegri, Pirlo lebih memilih menganut formasi andalan mentornya dulu, Antonio Conte.
Pirlo lebih terbiasa menggunakan formasi klasik 3-5-2 atau pun yang baru-baru ini ia mainkan, 4-4-2. Maka hampir dipastikan gaya permainan Juventus di tangan Zidane bakal sangat berbeda.
Formasi 4-3-3
Dengan materi pemain yang ada, Bianconeri bisa membangun formasi 4-3-3 yang kuat. Untuk pos bek, Juventus bisa mengandalkan duo fullback yakni Alex Sandro (kiri) dan Danilo (kanan). Kedua pemain ini bakal bekerja keras di bawah asuhan Zidane.
Lalu pada posisi tengah, Zidane bisa memilih Weston McKennie atau pun Adrien Rabiot sebagai pemeran gelandang bertahan. Lalu posisi gelandang kanan dan kiri masing-masing akan ditugaskan kepada Bernardeschi dan Aaron Ramsey.
Masuk ke lini depan, di sinilah kekuatan utama Zidane berada. Juventus memiliki pemain yang sangat kuat di posisi ini.
Pada pos penyerang sayap kanan, Zidane bisa menurunkan Cristiano Ronaldo. Dengan begitu, maka Ronaldo bakal balik ke posisi aslinya. Di bawah Pirlo, Ronaldo lebih sering main sebagai striker murni.
Lalu untuk mengimbangi Ronaldo, di sisi kanan ada penyerang sayap muda masa depan Italia, Federico Chiesea. Chiesa adalah salah satu atau bahkan penyerang sayap kanan terbaik yang dimiliki Italia saat ini. Ia telah membuktikannya di laga melawan AC Milan beberapa waktu lalu.
Untuk posisi ujung tombak, siapa lagi kalau bukan Alvaro Morata orangnya. Posisi ini adalah spesialisasi dari seorang Morata.
Dengan gaya menyerang 4-3-3, Juventus di bawah Zidane diprediksi bakal lebih menyerang ketimbang saat di tangan Pirlo. Apalagi, Zidane memiliki Ronaldo di sampingnya.