Probolinggo, Gempita.co – Sejak pandemi Covid-19, banyak pengusaha harus memutar otak agar usahanya tidak gulung tikar. Seperti yang dilakukan Abdul Muni, pemilik usaha mebel rumahan di Probolinggo, Jawa Timur.
Sejak mebel sepi order, warga Desa Alaskandang, Kec.Besuk ini banting stir mencoba membuat peti mati.
Keputusan Abdul Muni sangat tepat. Kini, ide coba-coba itu justru menjadi penyelamat usahanya.
Setiap bulan, puluhan peti mati dipesan oleh sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19.
Penghasilannya pun kembali meroket hingga mencapai belasan juta rupiah. Alhasil, rencana PHK pegawainya pun ia batalkan.
RSUD Waluyo Jati Kraksaan adalah salah satu pemesan peti mati buatan Abdul Muni. Selama pandemi hingga saat ini, rumah sakit milik Pemkab Probolinggo ini sedikitnya memesan 110 unit peti mati yang seluruhnya digunakan untuk jenazah pasien Covid-19.
Meski kini bergantung pada usaha pembuatan peti mati, sang pengusaha tetap berharap pandemi akan segera usai dan tidak ada lagi kabar duka pasien meninggal karena virus corona.