Shin Tae-yong: Bola Itu Bundar! Segalanya Bisa Mungkin Dalam Sepakbola

Shin Tae Yong/Istimewa

Gempita.co- Kans Timnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF 2020 hampir tertutup. Bagaimana tidak, tim berjuluk Skuad Garuda itu kalah telak dari Thailand pada leg pertama babak final.

Timnas Indonesia dibabat habis 0-4 oleh Thailand dalam pertemuan pertama partai puncak Piala AFF di National Stadium, Kallang, Rabu (29/12/2021) malam WIB.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Skuad Garuda memang akan kembali menghadapi Thailand dalam leg kedua pada 1 Januari 2022 di National Stadium. Namun, Witan Sulaeman dkk. minimal harus mencetak empat gol untuk memaksa pertandingan dituntaskan lewat adu penalti.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sadar diri dengan peluang timnya, tetapi tetap menganut paham bola itu bundar alias segalanya dapat terjadi di atas lapangan.

“Memang kalau melihat pertandingan pertama tidak mungkin, namun bola itu masih bundar,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah bertanding.

Secara statistik, Thailand begitu superior. Tim berjuluk Gajah Perang itu menmbukukan 67 persen penguasaan bola. Chanathip Songkrasin cs. juga melepaskan 19 tendangan berbanding empat milik Timnas Indonesia.

Thailand begitu dominan pada pertemuan pertama kontra Timnas Indonesia. Kesebelasan berjuluk Gajah Perang itu mencatatkan 67 persen penguasaan bola.

Chanathip Songkrasin cs. juga melepaskan 19 tendangan berbanding empat milik Timnas Indonesia.

Merujuk dari catatan itu, Shin Tae-yong menuntut para pemainnya untuk lebih bekerja keras untuk leg kedua. Arsitek asal Korea Selatan itu ingin memberikan hadiah terakhir kepada para penggemar Timnas Indonesia.

“Jika kami bekerja keras sampai akhir, kami juga wajib bekerja keras untuk para penggemar Timnas Indonesia, dengan begitu kami akan mendapatkan hasil yang baik,” jelasnya.

Timnas Indonesia harus mengakui ketangguhan Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020. Skuad Garuda babak belur dihajar Thailand empat gol tanpa balas di Stadion Nasional, Kallang, Singapura, Rabu (29/12/2021).

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali