Shin Tae-yong Panggil 36 Pemain, TC Timnas U-18 Indonesia Digelar 4 Gelombang

Gempita.co- Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akan menggelar pemusatan latihan (TC) untuk timnas U-18 Indonesia di Jakarta.

Rencananya, TC timnas U-18 Indonesia akan digelar sebanyak empat gelombang.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

PSSI masih belum merilis daftar pemain yang akan dipanggil Shin Tae-yong.

Meski begitu, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengatakan akan ada 36 pemain yang dipanggil ke TC timnas U-18 Indonesia pada gelombang pertama.

Untuk gelombang pertama, TC timnas U-18 Indonesia digelar dari 29 Agustus sampai 5 September 2021.

Indra Sjafri menyebut PSSI akan segera mengumumkan nama-nama pemain yang dipanggil Shin Tae-yong.

“Coach Shin Tae-yong akan memanggil 36 pemain untuk TC gelombang pertama di Jakarta,” kata Indra Sjafri kepada di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/8/2021).

“Nantinya akan ada empat gelombang,” ucapnya menambahkan.

TC timnas U-18 Indonesia digelar untuk menyaring kembali pemain-pemain muda agar bisa tampil di Piala Dunia U-20 2023.

Indonesia masih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang seharusnya digelar pada 2021 ini.

Adapun untuk TC timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri belum bisa memastikan kapan digelar.

Dijadwalkan, timnas U-23 Indonesia akan menghadapi Taiwan pada babak play off Kualifikasi Piala Asia U-23 2023 pada Oktober mendatang dengan sistem kandang tandang.

Menurut Indra Sjafri, Shin Tae-yong akan melihat terlebih dahulu berjalannya Liga 1 2021.

Setelah itu, Shin Tae-yong akan memanggil beberapa pemain untuk TC timnas U-23 Indonesia.

“Belum ya kalau untuk TC timnas U-23 Indonesia,” kata Indra Sjafri.

“Lebih bagus kompetisi ya karena kalau ada kompetisi pasti para pemain prima,” ucap eks pelatih Bali United.

Indra Sjafri juga berpandangan bahwa para pemain yang bermain di Liga 1 2021 belum menunjukan kualitas terbaiknya.

Sebab, menurutnya sudah cukup lama para pesepakbola Indonesia tidak berkompetisi karena pandemi Covid-19.

“Ya pasti karena sudah 1,5 tahun tidak ada kompetisi,” ucap Indra Sjafri.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali