Jakarta, Gempita.co – Corona di Jakarta terus tembus dengan angka tinggi. Per hari bisa mencapai sekitar 2.000 kasus. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sudah ancang-ancang dilakukan emergency break atau rem darurat.
“Menyikapi peningkatan ini kami akan terus mengambil beberapa kebijakan. Kita akan lihat nanti dalam beberapa hari ke depan, setelah tanggal 3 Januari 2021 apakah dimungkinkan nanti Pak Gubernur, apakah ada emergency brake atau yang lain nanti kami akan lihat sesuai dengan fakta dan data memang ini sangat dinamis sekali terkait fakta dan data,” kata Ariza di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (27/12/2020).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih akan terus melihat data dan fakta sebelum memutuskan kelanjutan status PSBB transisi yang berakhir 3 Januari 2021.
Ariza meminta pelaku usaha dan perkantoran ikut menekan penyebaran COVID-19. Politikus Gerindra itu berharap jangan sampai ada pelonjakan kasus Corona sehingga dilakukan kebijakan PSBB ketat.
“Untuk itu, kami minta khusus pelaku usaha, perkantoran, untuk membantu kita semua agar jangan sampai ada peningkatan luar biasa sehingga kami Pemprov dengan jajaran terpaksa mengambil kebijakan untuk memperketat PSBB,” ujar Ariza.
“Semua berpulang pada kita semua, mari kita pastikan, bahwa semua harus taat melaksanakan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Jumat (25/12) lalu terdapat tambahan 2.096 kasus Corona di DKI Jakarta. Penambahan kasus ini memecahkan rekor kasus harian di provinsi tersebut sebanyak 1.954 kasus.