Gempita.co-Taliban akan segera mendirikan pemerintahan baru di Afghanistan menyusul penaklukan lembah Panjshir setelah berhari-hari bertempur melawan pasukan Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA), yang dipimpin oleh pemimpin Panjshiri Ahmad Massoud.
Lembah Panjshir akan menjadi simbol kemenangan besar bagi Taliban.
Gambar-gambar di media sosial menunjukkan anggota Taliban berdiri di depan gerbang kompleks gubernur provinsi Panjshir. “Panjshir merupakan tempat persembunyian terakhir musuh yang melarikan diri, ditangkap,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers seperti dilansir Reuters, Selasa (7/9).
Namun, Massoud tetap menantang, dan mengatakan pasukannya, yang diambil dari sisa-sisa tentara reguler Afghanistan serta pejuang milisi lokal, masih bertempur.
“Kami berada di Panjshir dan Perlawanan kami akan berlanjut,” katanya Massoud melalui akun Twitter.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya aman, meski tak merinci tentang keberadaannya.
Kepala hubungan luar negeri NRFA, Ali Maisam Nazary, mengatakan di Facebook: “Pasukan NRF hadir di semua posisi strategis di seluruh lembah untuk melanjutkan pertempuran.”
Namun Taliban meyakinkan orang-orang di lembah itu tidak akan ada “tindakan diskriminatif terhadap mereka asal mau bekerja sama”.
“Mereka adalah saudara kita dan akan bekerja sama untuk tujuan bersama dan kesejahteraan negara,” kata Mujahid.
Taliban telah berulang kali berusaha meyakinkan warga Afghanistan dan negara-negara asing bahwa mereka tidak akan menerapkan kembali aturan brutal dalam kekuasaan mereka, seperti melakukan hukuman yang kejam dan melarang perempuan dan anak perempuan dari kehidupan publik.
Mujahid membantah ada ketidaksepakatan dalam gerakan tentang pembentukan pemerintahan baru dan mengatakan akan segera diumumkan, tetapi dia tidak menetapkan tanggal.
Dia juga mengatakan perempuan kembali bekerja di sektor kesehatan dan pendidikan dan “bidang lain akan disediakan, satu per satu, begitu sistem telah ditetapkan untuk mereka”.