Bintan, Gempita.co – Tidak lama lagi Pilkada serentak akan digelar. Salah satunya pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Ada dua pasangan yang akan bertarung untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bintan periode mendatang, yakni Apri Sujadi – Roby Kurniawan dan Alias Wello – Dalmasri Syam.
“Bicara siapapun bakal calon Bupati dan Wakil Bupati yang ikut dalam perhelatan demokrasi nantinya, itu adalah merupakan salah satu hak kewarganegaraan, yakni hak untuk memilih dan dipilih. Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945,” ujar Ketua DPW LSM Generasi Muda Peduli Tanah Air (GEMPITA) Provinsi Kepri, Yusdianto, Senin (26/10/2020).
“Yang ingin saya sampaikan saat ini, yang menjadi tolak ukurnya yakni gebrakan-gebrakan apa yang akan dilakukan setelah terpilih menjadi Bupati periode mendatang?,” sambung Yusdianto menanyakan.
Menurut Yusdianto, Kabupaten Bintan sebagaimana diketahui memiliki berbagai potensi dan peluang di segala bidang, baik bidang pariwisata, industri, perikanan, pertambangan dan peternakan.
“Bukan merupakan isapan jempol semata, bila kita menilik kilas balik sepak terjang sosok Ansar Ahmad, ketika menjabat Bupati Bintan. Yang getol memperjuangkan Bintan dari segala lini, sehingga bisa berkembang pesat seperti sekarang ini,” ungkapnya.
Tentunya kinerjanya tidak terlepas dari dukungan penuh masyarakat, karena kerja nyata yang dirasakan masyarakat Bintan kala itu.
“Kerinduan itulah yang sangat diharapkan secara garis besar masyarakat Bintan saat ini,” tuturnya.
Ia mengatakan, Bintan itu butuh Bupati yang inovatif, dan bukan hanya sekedar copas alias copy program yang ada sebelumnya, paste di periode berikutnya.
“Bisa dikatakan, yang paling dibutuhkan masyarakat Bintan yakni bisa membangkitkan, dan menghidupkan kembali bidang industri yang saat ini mati suri,” tandas Yusdianto.
Sebelumnya, sebut dia, pada sektor industri, Bintan memiliki kawasan industri di Lobam yang merupakan salah satu hasil dari kerjasama ekonomi antara Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
“Ada sekitaran 18 perusahaan elektronik, 14 perusahaan garmen dan lain-lain di wilayah Lobam,” jelasnya.
“Bagaimana kedepannya, Bupati mendatang selain bisa mengembalikan kepercayaan investor asing kembali ke Bintan, juga memiliki inovasi-inovasi dalam pembenahan birokrasi yang berbelit yang dirasakan investor kala itu,” tambah Yusdianto, yang juga Kepala Perwakilan media online Gempita.co.
Masih menurut Yusdianto, kalau Bupati mendatang hanya copy paste, mengikuti dan menjalani program yang sudah ada, itu sama saja jalan di tempat.
“Manjakan masyarakat Bintan seperti sediakala, dan buat mereka merasa nyaman di kotanya sendiri, bukan tamu di rumah sendiri, yang menjadi keresahan mereka saat ini,” katanya.
“Jelas ini saya nyatakan kenapa tidak. Tentunya konteks memanjakan itu bukan dalam artian sebenarnya, melainkan dalam artian dengan membuka peluang sebesar-besarnya dan yang seluas-luasnya lapangan pekerjaan untuk masyarakat,” sambung dia.
Bila kesejahteraan seluruh masyarakat tercapai, lanjut dia, tentunya berdampak baik bagi kelangsungan pemerintahan kedepannya.
Menjalankan Amanah
Ia menegaskan, siapapun nantinya yang terpilih menjadi Bupati Bintan mendatang, GEMPITA akan terus berpihak. Tentunya bagi mereka yang menjalankan amanah masyarakat.
“Namun bilamana tidak berpegang pada kepentingan masyarakat banyak, dan tidak menitik beratkan kemajuan Bintan, kami akan bertindak tegas, mengontrol dan mengawasi kinerja Bupati terpilih nantinya,” tegas dia.
Bukan hanya pemantauan dalam program 100 hari kerja pemerintah itu sendiri, melainkan selama 5 tahun kepemimpinan akan diawasi.
“Karena GEMPITA menyatu dengan masyarakat dalam kebersamaan, yakni demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat Kepulauan Riau. Kebersamaan pandangan dan tujuan bagaimana Bintan kedepannya lebih baik, itu merupakan kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,” pungkasnya.