Singapura Melewati Tahun Tikus Bukan Tanpa Masalah, Tapi Relatif Tanpa Cedera

Singapura, Gempita.co – Tahun baru Imlek di tengah keluarga di masa pandemi Covid-19 begini bisa jadi “lebih penting ketimbang sebelumnya”, ujar Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Di masa tahun baru ini, lanjut Lee, orang-orang menikmati makan malam bersama mereka yang dicintai, sambil bertukar harapan untuk kesehatan yang baik dan kemakmuran.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Kehangatan, kenyamanan, dan dukungan keluarga serta teman membantu kami melewati masa-masa sulit ini,” ujar Lee, lewat Facebook, pada Kamis.

Seperti negara lainnya, Singapura merayakan tahun baru imlek dengan langkah-langkah keamanan ketat, karena virus masih menyebar cepat ke seluruh dunia.

Salah satu langkah keamanan itu adalah membatasi maksimal delapan tamu ke rumah setiap hari.

Sekaligus melakukan kunjungan maksimal dua rumah setiap hari dan hanya ke kerabat.

“Januari ini, kami melihat gelombang baru infeksi yang disebabkan oleh perayaan akhir tahun di banyak negara, di mana banyak orang berkumpul dan lengah. Ini sesuatu yang harus kita pelajari dan hindari,” imbuh Lee.

Selain itu, sekitar 250.000 orang di Singapura telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19.

Lee berharap Singapura dapat memvaksin seluruh warganya tahun ini dan pandemi segera berakhir.

“Saat kita menyambut Tahun Kerbau, kita dapat melihat ke belakang dan bersyukur bahwa kita telah melewati Tahun Tikus, bukan tanpa masalah, tetapi relatif tanpa cedera.”

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali