Sosialisasi Kurikulum Darurat Kemendikbudristek Diikuti Ratusan Guru

Jakarta, Gempita.co – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mensosialisasikan kurikulum prototipe atau kurikulum darurat di Provinsi Banten untuk pemulihan pembelajaran di masa pandemi COVID-19.

“Kami berharap kurikulum prototipe ini nantinya dapat dilaksanakan di Provinsi Banten selama pandemi yang menunjukkan berkurangnya pengetahuan (learning loss), ” kata Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek, Zulfikri Anas saat sosialisasi kurikulum dalam rangka perbaikan pembelajaran di Lebak, Banten, Sabtu.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Kegiatan sosialisasi kurikulum prototipe dihadiri ratusan peserta dari perwakilan asosiasi profesi guru, perguruan tinggi, guru, kepala sekolah, pengawas, hingga lembaga masyarakat di Provinsi Banten.

Kurikulum darurat efektif memitigasi learning loss, karena membantu guru untuk fokus pada materi esensial. Dampaknya, guru dapat menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi dasar.

Kurikulum darurat ini juga memberi fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level). “Ini yang menjadi latar belakang pengembangan kurikulum prototipe,” ujar Zulfikri.

Zulfikri menyampaikan kurikulum prototipe telah diterapkan di sekolah penggerak pada tahun 2021. Pada tahun ini, kurikulum prototipe menjadi salah satu kurikulum yang dapat dipilih oleh sekolah yang berminat, selain kurikulum 2013 dan kurikulum darurat.

“Keputusan terpenting ada di bapak ibu semua, jadi saat ini tidak ada perintah wajib, tapi pilihan. Ada empat kurikulum yang bisa dipilih, salah satunya adalah kurikulum prototipe,” katanya seperti dilansir dari laman Antaranews.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali