Gempita.co- Satu lagi gelar juara disumbangkan skuad Garuda di turnamen bulutangkis Spain Masters 2021. Kali ini tunggal putri berusia 18 tahun yang menjadi aktornya.
Dialah Putri Kusuma Wardani yang berhasil menutup kegemilangannya di ajang ini dengan sebuah pencapaian tertinggi. Di final, Putri mengandaskan unggulan ketiga Line Christophersen dari Denmark dua gim langsung 21-15, 21-10.
Berlaga di Palacio de Deportes de Carolina MarĂn, Kota Huelva pada hari Minggu (23/5) siang waktu setempat, Putri sukses membuat lawannya pontang-panting lewat permainan apik nan menawan.
Kombinasi antara penempatan bola, permainan net dan smesnya yang akurat benar-benar membuat frutasi Line.
“Saya tadi sudah tahu gaya main dia. Sudah baca kelebihan dan kelemahan lawan,” ucap Putri saat dihubungi Tim Humas dan Media PP PBSI.
“Jadi tadi strateginya adalah membatasi kelebihan dia agar setidaknya dia menjadi tidak enak mainnya. Jujur, hari ini saya lebih rileks dari kemarin,” lanjutnya.
Putri yang tahun ini baru lepas dari kategori usia pratama sejatinya baru dua kali mengikuti turnamen dengan level BWF World Tour yaitu Orleans Masters 2021 dan Spain Masters 2021 ini. Tapi ia sudah berhasil mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia.
“Alhamdulillah saya bisa menyumbang gelar juara. Kemenangan ini untuk keluarga, pelatih, dan teman-teman tunggal putri. Juga untuk PBSI dan masyarakat Indonesia,” kata Putri.
“Bermain di sini saya seperti biasa saja. Tidak mikir menang atau kalah, nothing to lose yang penting saya bisa main bagus. Kalau sudah bagus, saya yakin Tuhan pasti ngasih yang terbaik,” kata Putri lagi.
Torehan ini membuat Putri cukup puas tapi ia mengaku belum akan berhenti untuk meraih gelar-gelar lainnya.
“Semua pengorbanan saya dari latihan dan lain-lain terbayar hari ini. Saya bangga dengan diri saya sendiri dan puas dengan hasil ini,” ungkap Putri.
“Tapi nanti kalau sudah balik ke Cipayung saya harus balik latihan dengan lebih giat lagi. Supaya hasilnya bisa lebih lagi juga. Masih banyak gelar yang saya mau raih, ini baru awalan,” tukas Putri.
Sayangnya, wakil tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo tidak berhasil menambah perolehan gelar tim Merah-Putih. Chico harus mengakui keunggulan pebulutangkis Perancis, Toma Junior Popov dua gim langsung 15-21, 17-21.
“Saya merasa sudah mengeluarkan semua kemampuan yang saya punya. Lawan bermain lebih safe sementara saya banyak melakukan kesalahan sendiri,” tutur Chico.
“Ini menjadi evaluasi saya ke depan untuk terus menjadi lebih baik,” sebutnya.