Stres Tingkatkan Risiko Kematian karena COVID-19

Jakarta, Gempita.co – Kabid Legislasi PB Ikatan Dokter Indonesia dr Mariya Mubarika menyebut, orang dengan kondisi stres bisa digolongkan kelompok rentan terinfeksi COVID-19.

“Stres, kelelahan, itu bisa kita masukan dalam kelompok rentan. Jadi jangan stres, kita harus saling memperkuat karena itu (infeksi COVID-19) sangat merugikan, ujarnya dalam konferensi pers virtual Refleksi 1 Tahun Pandemi COVID-19, pekan Kali.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Ia turut menjelaskan, stres dialami oleh orang-orang yang ketakutan berkepanjangan. Bukan hanya berdampak pada psikis, stres dan depresi juga bisa memengaruhi kondisi darah dan kemampuan tubuh melawan infeksi dan radang.

“Di dalam darahnya itu, inflammatory factor-nya sudah tinggi. Dia bisa terinfeksi, cepat sekali dia masuk ke fase 2, 3, kemudian bisa tidak terselamatkan,” imbuhnya.

Dr Mariya menegaskan, semua orang bisa terkena dampak dari pandemi COVID-19, mulai dari yang memiliki riwayat penyakit berat, hingga yang terlihat sehat namun dihantui stres.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali