Sudah Tahun 2021, Bagaimana Nasib Kompetisi Liga 1?

Jakarta, Gempita.co-Hingga saat ini, Induk Sepak Bola Indonesia, PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memberikan kepastian terkait laga lanjutan Liga 1 2020.

Tak terasa sudah 10 bulan lamanya kompetisi sepakbola di Indonesia harus terhenti karena merebaknya wabah virus corona (Covid-19) di Tanah Air tercinta.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Sebelumnya, PSSI dan LIB pun dengan lantang mengatakan kalau kompetisi akan kembali bergulir pada bulan Oktober 2020. Sayangnya, rencana tersebut meleset hingga akhirnya Liga 1 kembali dijadwalkan pada bulan November 2020.

Akan tetapi, lagi-lagi jadwal yang sudah direncanakan kembali meleset. Kala itu, PSSI dan LIB mengatakan bahwa pihak kepolisian tidak memberikan izin keramaian lantaran masih tingginya kasus Covid-19 dan fokus pada Pilkada 2020 serentak.

PSSI dan LIB pun kembali menjadwal kompetisi akan kembali bergulir pada bulan Februari 2021 mendatang. Namun, hingga saat ini induk sepakbola dan operator kompetisi tersebut belum memberikan kepastian terkait laga lanjutan Liga 1 2020.

Menanggapi hal tersebut, pelatih Persib, Robert Alberts mengaku kecewa lantaran belum ada kepastian soal jadwal kompetisi di Indonesia.

Menurut Robert, penantian seluruh insan sepakbola terhadap kelanjutan liga sudah terbilang cukup lama. Hal itu tentunya membuat semua klub menjadi terus bertanya-tanya.

“Seperti yang pernah saya katakan, saya kecewa. Karena kita sudah menunggu untuk waktu yang sangat lama. Awalnya akan dimulai Oktober dan November. Yang terakhir, kita mendengar kabar bahwa akan ada kompetisi pada Februari 2021. Tapi sampai saat ini belum ada kepastian apapun,” kata Robert Albert dalam rilis remsi klub, Minggu (3/1/2020).

Juru taktik asal Belanda itu juga mengaskan, bahwa kelangsungan kompetisi sangat penting. Selain untuk membangkitkan ekosistem industri, kompetisi juga amat fundamental bagi masa depan sepakbola tanah air.

“Saya pikir banyak orang, terutama insan sepakbola Indonesia benar-benar berada tanda tanya yang besar dan saya rasa ini bukan pertanda baik karena kita pantas mendapatkan yang lebih baik untuk masa depan sepakbola kita,” jelasnya.

Jika kompetisi Liga 1 kembali bergulir pada Februari 2021 mendatang, mantan pelatih PSM Makassar itu juga menilai, waktu yang tersisa sangat tidak ideal untuk persiapan menyambut kompetisi.

Apalagi, hingga awal Januari 2021, belum ada kabar kepastian soal nasib kompetisi. Hal itu tentunya semakin membuat situasi tim semakin sulit dalam melakukan persiapan.

Karena itu, pelatih berusia 66 tahun tersebut lebih memilih untuk melupakan Liga 1 musim 2020. Menurutnya, akan lebih baik jika semua fokus mempersiapkan musim baru 2021.

“Tidak ada waktu mempersiapkan tim demi menuntaskan kompetisi 2020 setelah sepuluh bulan terhenti dan saat liga nanti dimulai lagi artinya sudah sebelas bulan (kompetisi berhenti),” ujarnya.

“Jadi pesan saya adalah berhenti memikirkan kompetisi 2020 bagaimanapun posisi di klasemen, hentikan itu berdasarkan peraturan dan fokus menghadapi liga baru musim 2021,” sambungnya.

Selain itu, ia juga menegaskan sudah tidak terlalu berambisi menatap Liga 1 2020. Sebab, hingga saat ini belum ada kabar resmi tentang nasib kompetisi.

“Saya menyatakan dengan jelas bahwa kami tidak memainkan liga untuk musim 2020 lagi, jika sampai saat ini tidak kunjung ada klarifikasi soal itu,” tegasnya.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali