Jakarta, Gempita.co – Perusahaan Analitis Internasional Gallup melakukan riset tentang keamanan di 144 negara di dunia.
Riset bertajuk Gallup’s 2020 Law and Order Index itu mengukur persepsi orang tentang keamanan mereka sendiri.
Dalam riset tersebut yang dikutip Senin (2/11/2020), Gallup mewawancarai hampir 175 ribu orang dewasa di 144 negara dan wilayah pada 2019. Diperkirakan 1000 orang dewasa di setiap negara disurvei.
Beberapa pertanyaan yang diajukan Gallup dalam surveinya antara lain: Apakah Anda merasa aman berjalan sendirian di malam hari di kota atau daerah tempat Anda tinggal ? Dalam 12 bulan terakhir, apakah Anda pernah diserang atau dirampok? Di kota atau daerah tempat tinggal Anda, apakah Anda percaya pada kepolisian setempat?
Seperti survei sebelumnya, Singapura menempati posisi teratas dengan 97 persen populasi merasa aman. Turkmenistan memperoleh nilai serupa dengan Singapura. China berada di urutan kedua dengan nilai 94 persen. Sementara di posisi ketiga terdapat Islandia dan Kuwait dengan nilai 93 persen.
Urutan keempat ditempati Uni Emirat Arab (UEA), Norwegia, Swiss, Austria, dan Uzbekistan. Sebanyak 92 persen populasi di negara tersebut merasa aman. Azerbaijan dan Tajikistan menduduki posisi kelima dengan nilai 91 persen.
Posisi keenam ditempati Denmark, Finlandia, Luksemburg, Slovenia, dan Taiwan dengan nilai 90 persen. Arab Saudi, Indonesia, dan Mesir menempati urutan ketujuh dengan nilai 89 persen. Sementara posisi kedelapan diisi oleh Portugal dan Georgia dengan nilai 88 persen.
Belanda dan Spanyol menduduki urutan kesembilan dengan nilai 87 persen. Kemudian posisi kesepuluh ditempati Kanada, Jerman, Kosovo, Malta, dan Vietnam.
Afrika Selatan, Venezuela, Gabon, dan Afghanistan berada di urutan terbawah daftar. Hanya 29 persen warga Venezuela dan hanya 12 persen warga Afghanistan mengatakan mereka merasa aman berjalan sendirian di daerah mereka pada malam hari.
Dari semua negara di Timur Tengah, Libya, Maroko, dan Yaman masing-masing menempati peringkat terendah. Perang saudara saat ini sedang berlangsung di Libya dan Yaman.
Sumber: AT Network/AsiaToday