Susi Pudjiastuti Ungkap dari Mana Para Turis Pangandaran Berasal

GEMPITA.CO-Baru-baru ini publik dibuat geram oleh video diberbagai media sosial yang memperlihatkan banyaknya kerumunan di salah satu tempat wisata.

Meski Tanah Air masih dibelenggu oleh pandemi Covid-19, pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai aturan untuk meminimalkan mobilitas masyarakat, rupanya tak diindahkan oleh sebagian warga, yang justru memilih kukuh untuk pergi berlibur.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Salah satu tempat wisata yang kini tengah menjadi sorotan lantaran membeludaknya wisatawan adalah pantai Pangandaran.

Seperti diketahui, pantai Pangandaran merupakan destinasi wisata terbaru bagi para wisatawan domestik.

Kendati demikian, padatnya wisatawan di tengah adanya aturan pemerintah di masa libur Lebaran 2021, membuat netizen berbondong-bondong serbu akun media sosial Susi Pudjiastuti.

Menanggapi video viral tersebut, Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter pribadinya menjelaskan bahwa pantai tersebut adalah pantai Batukaras.

“Ini pantai Batukaras, kurang lebih 35 Km dari pantai Pangandaran,” ujarnya, Sabtu, 15 Mei 2021.

Menurut Susi Pudjiastuti yang juga merupakan tokoh masyarakat Pangandaran tersebut, mayoritas wisatawan yang memadati pantai itu, adalah warga sekitar

“Kebanyakan pengunjung-pengunjung itu orang-orang gunung sekitar Batukaras. Mereka biasa turun ke laut sehari mau Bulan Ramadhan dan 2 atau 3 hari setelah lebaran. Mereka biasanya piknik bawa bekal dan tiker masing-masing,” katanya, seperi Pikiran-Rakyat.com kutip dari akun Twitter @susipudjiastuti.

Selain itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu juga mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat.

“Saya malam ini dengar langsung Pak Bupati, Pak Kapolres, Pak Dandim sudah bergerak melakukan penyekatan arah dari luar. Kalipucang dan arah barat dari Sindang sari. semoga lebih terkendali,” tutur Susi Pudjiastuti.

Seperti diketahui, dari unggahan video yang beredar yang menunjukkan padatnya wisatawan di pantai Batukaras itu tidak memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Tidak memakai masker, jaga jarak pun tidak diindahkan, bahkan terlihat para wisatawan bertumpuk di pinggir pantai, tak hanya itu kerumunan yang lebih banyak juga terlihat tengah bermain air di pantai Batukaras.

Atas viralnya wisatawan padati tempat wisata itu, membuat publik kecewa terhadap aturan yang memperbolehkan tempat wisata tetap buka sementara mudik, ziarah ke makam hingga sekolah masih dilarang.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali