Tak Boleh Masuk Kampung Atlet Olimpiade Tokyo, Fajar/Rian Pulang ke Tanah Air

Gempita.co- Tak boleh masuk ke Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020, pebulutangkis ganda putra, Fajar Alfian/ M. Rian Ardianto memilih pulang ke Tanah Air.

Usai menjalani pemusatan latihan selama 10 hari di Prefektur Kumamoto, tim bulutangkis Indonesia langsung bertolak ke Tokyo untuk menatap Olimpiade pada Sabtu (17/7) lalu.

Ada tujuh wakil dari lima sektor yang akan unjuk gigi, yaitu Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dari tunggal putra, serta Gregoria Mariska Tunjung dari tunggal putri.

Kemudian, ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, serta Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di sektor ganda.

Mereka akan didampingi lima pelatih saja selama di Tokyo. Ada pembatasan kuota akreditasi karena pandemi Covid-19, yang membuat tim bulutangkis Indonesia tidak mengirimkan tim pendukung di olimpiade.

“Jadi, dari 25 orang yang ikut ke Kumamoto, hanya lima pelatih dan sebelas atlet yang bisa stay di Perkampungan Atlet,” kata Eddy Prayitno, manajer tim bulutangkis Indonesia.

“Sementara yang lain akan pulang ke Jakarta dalam dua kloter. Kloter pertama hari Senin, terdiri dari dokter, fisioterapis, masseur, dan atlet sparring Shesar (Hiren Rhustavito) dan Zachariah (Josiahno Sumanti),” jelas Eddy.

“Kloter kedua pulang tanggal 24 Juli, yaitu Pak Iwan (Hermawan) dan atlet sparring Fajar (Alfian)/Rian (Ardianto),” lanjut Eddy.

Sembari menunggu jadwal kepulangan, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pun harus menempati hotel di luar Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020.

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi membeberkan kondisi anak asuhnya usai menjalani pemusatan latihan di Kumamoto.

Herry yang tenar dengan nama Coach Naga Api itu merasa senang dengan progres yang ditunjukkan, terutama dari pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

“Program persiapan di ganda putra cukup baik grafiknya, terutama buat Ahsan/Hendra yang mengalami kenaikan,” papar Herry IP.

“Saya juga bertanya pada mereka dan mereka bilang kondisinya semakin oke. Saya pribadi juga melihat seperti itu, dari stamina dan kesiapan ada peningkatan,” tuntasnya.

Peningkatan kualitas ganda putra Indonesia jelang Olimpiade Tokyo 2020, tentu tak lepas dari peran TC di Kumamoto, dan sparring bersama Fajar Alfian/M. Rian Ardianto.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali