Jakarta, Gempita.co – Dana sebesar 45 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp639,6 triliun disiapkan
Honda untuk meningkatkan riset dan pengembangan di bidang mobil terbang.
Mengutip The Verge, riset selama enam tahun ke depan untuk mengembangkan tiga teknologi masa depan tersebut.
“Teknologi inti dari area-area ini berkaitan dengan bisnis kami saat ini. Dan area-area baru ini akan menjadi pengembangan dari bisnis inti kami sebagai perusahaan mobilitas,” kata Marcos Frommer, kepala bidang komunikasi Honda. Pengembangan mobil terbang akan mengarah pada penyediaan taksi udara.
Tetapi berbeda dengan para pesaingnya yang fokus pada tenaga listrik murni berbasis baterai, Honda akan mengembangkan solusi hibrida.
Menurut Honda, mobil terbang bertenaga baterai hanya bisa menempuh jarak maksimal puluhan kilometer. Sementara dengan teknologi hibrida, mobil terbang bisa mencapai jarak ratusan kilometer.
Honda juga menjelaskan bahwa pihaknya akan memutuskan untuk benar-benar masuk ke bisnis taksi terbang sebelum tahun 2025.