Kabul, Gempita.co – Akibat belum membayar pemasok listrik Asia Tengah, Ibu Kota Afghanistan, Kabul, terancam kembali ke abad kegelapan saat musim dingin.
Kecuali masalah ini segera ditangani, kegelapan yang terjadi bisa menyebabkan bencana kemanusiaan, terutama di Kabul.
“Konsekuensinya akan berlaku di seluruh negeri, terutama di Kabul. Akan ada pemadaman dan itu bisa membawa Afghanistan kembali ke abad kegelapan dalam hal listrik dan telekomunikasi,” kata mantan kepala eksekutif perusahaan listrik Afghanistan (DABS), Daud Noorzai, dikutip dari The Wall Street Journal, Selasa 5 Oktober 2021.
Uzbekistan, Tajikistan, dan Turkmenistan menyumbang setengah dari konsumsi listrik Afghanistan secara nasional, dengan Iran menyediakan pasokan tambahan. Produksi dalam negeri, sebagian besar di pembangkit listrik tenaga air, telah terpengaruh oleh kekeringan tahun ini.
Afghanistan tidak memiliki jaringan listrik nasional, dan Kabul hampir sepenuhnya bergantung pada listrik impor dari Asia Tengah. Dukungan listrik dari negara-negara Asia Tengah tersebut bisa disetop andai penguasa Afghanistan saat ini tak segera membayar listrik.