Gempita.co – Perempuan Afghanistan dilarang memasuki Taman Nasional Band-e Amir, yang merupakan taman nasional pertama di negara ini.
Demikian diumumkan pejabat Kementerian Amr makruf dan Nahi Munkar Taliban Afghanistan.
Sejak Taliban kembali menguasai Afghanistan, mereka telah memberlakukan banyak undang-undang yang membatasi kehadiran perempuan di taman dan tempat rekreasi.
Menurut kantor berita Shafqna, Mohammed Khaled Hanafi, Penjabat Menteri Amir Makruf dan Nahi Munkar Taliban hari Sabtu (26/8/2023) mengatakan, “Selama program untuk kehadiran perempuan di taman belum disusun, maka mereka tidak boleh masuk ke Taman Nasional Band-e Amir,”.
“Pariwisata bukan sunah, apalagi wajib,” kata Hanafi.
Ia juga meminta lembaga keamanan dan pejabat Taliban di provinsi Bamiyan serta para tetua di wilayah tersebut untuk bekerja sama dalam menjalankan kebijakan ini
Hari Jumat, 25 Agustus, Human Rights Watch di akun Twitternya menyatakan bahwa komunitas internasional harus memberikan tekanan lebih besar terhadap Taliban untuk menghentikan pelanggaran hak-hak perempuan yang dilakukannya.
Sumber: parstoday