Tank Boat ‘Made in Pindad Indonesia’, Sejumlah Negara Tertarik Membeli

Jakarta, Gempita.co – PT Pindad Indonesia (Persero) sedang mengembangkan alutsista baru jenis Tank Boat. Saat ini, Tank Boat tersebut sudah mulai mengapung di atas air dan sedang menjalani tahap eksperimen.

Saat ini, sejumlah Negara sudah mengajukan ketertarikan untuk membeli kapal ini.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Tank Boat ini diklaim sebagai yang pertama di dunia. Berbeda dengan kapal laut, tank boat ini lebih difungsikan untuk operasi di rawa, laut, sungai dan pantai (Ralasuntai).

Dalam keterangan resmi PT Pindad (Persero), yang dikutip Jumat (30/4/2021), Tank Boat dapat mengangkut 60 orang personil dan 5 orang kru, memiliki kecepatan maksimum 40 knot serta daya jelajah hingga 600 Nm.

Dilengkapi senjata utama RCWS kanon kaliber 30 mm dan 2 senapan mesin 12,7 mm, Tank Boat siap menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayah perairan NKRI.

Tank Boat merupakan program Kementerian Pertahanan RI yang dilaksanakan oleh konsorsium dimana PT Pindad (Persero) menjadi lead integrator bekerjasama dengan PT Lundin Industry Invest, PT Len Industri (Persero), dan PT Hariff.

Tank boat ini terbuat dari komposit dengan platform kapal catamaran (double hull). Dengan berbekal mesin diesel buatan MAN, tank boat tersebut mampu melaju hingga kecepatan 40 knots yang juga diklaim yang tercepat.

Dalam perancangan desain, badan tank boat ditambahkan platform tempur dan memiliki daya jelajah 400 nautical mile (NM).‎

Sementara untuk sistem persenjataan, Pindad menggandeng CMI Defence yang memasang turret 105 mm. ‎Nantinya proses pembuatan turret 105 mm ini akan dilakukan di pabrik Pindad di Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, produk ini juga dibekali dengan sistem persenjataan lain seperti remote control weapon system (RCWS) dengan kaliber 7.62 mm dengan sistem nadir dan navigasi canggih.

Sejauh ini, Pindad membidik Mesir dan Negara-negara Timur Tengah sebagai target pasar utama berbagai produknya. Selain tank boat, Panser Anoa juga sudah dikenal cukup akrab dengan negara-negara di Timur Tengah.

Tahun ini, Pindad akan memproduksi setidaknya 200 kendaraan tempur berbagai jenis. Sedangkan produksi senjata, perseroan akan memproduksi sebanyak 50 ribu dan amunisi sebanyak 150 juta.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali