Tanpa Karantina, Thailand Mulai Genjot Industri Pariwisata

Pantai Koh Phangan di Thailand - Foto: Istimewa
KOH PHANGAN, THAILAND - JANUARY 30, 2018 : Haad Rin beach before the full moon party. Unidentified people arrived on the island of Koh Phangan, to participate in the Full Moon party

Jakarta, Gempita.co – Wisatawan asing dari negara-negara risiko rendah infeksi virus corona atau Covid-19, masuk Thailand tanpa karantina.

Dilansir Bloomberg Kamis (10/9/2020) dari surat kabar Thailand Khaosod, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn mengatakan rencana tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menyelamatkan pariwisata, yang selama ini terpuruk karena pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Pengabaian karantina akan ditujukan untuk pelancong Asia yang biasanya tidak tinggal lebih dari dua minggu. Kendati begitu, lanjut Yuthasak, rencana tersebut membutuhkan persetujuan pemerintah dan negosiasi dengan negara-negara yang menjadi target wisatawan.

Dia mengatakan ekonomi Thailand paling bergantung pada pariwisata di Asia. Untuk itu, Thailand mempertimbangkan beberapa rencana untuk membuka kembali perbatasannya bagi beberapa pengunjung.

Pekan depan, otoritas tersebut akan meminta persetujuan dari kabinet untuk visa turis khusus bagi pengunjung jangka panjang, yang dapat tinggal di negara itu hingga 270 hari.

Sektor perhotelan dan pariwisata Thailand mengandalkan kembalinya pengunjung internasional, yang menyumbang dua pertiga dari pendapatan pariwisata sebelum pandemi.

Hal itu digunakan untuk membalikkan kemerosotan bisnis dan menyelamatkan jutaan pekerjaan.

Pemerintah dan pelaku usaha sedang mempertimbangkan biaya antara mengekang risiko infeksi dan membatasi penurunan ekonomi, yang berada di jalur rekor kontraksi 8,5 persen tahun ini.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali