Gempita.co – Pemerintah Arab Saudi menyatakan tidak menerima dikte dari manapun, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Dikutip situs Al Ekhbariya, Kamis (13/10/2022), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi membantah segala bentuk statemen terkait keberpihakan Riyadh dalam konflik internasional pasca-keputusan OPEC Plus untuk mengurangi produksi minyak.
Kemenlu Saudi menambahkan, “Statemen-statemen ini tidak berlandaskan pada kenyataan. Keputusan OPEC Plus disepakati oleh seluruh negara anggota, bukan oleh satu negara saja.”
Menurutnya, OPEC Plus mengambil keputusan-keputusannya secara independen, dan berdasarkan semangat kemerdekaan yang dimiliki organisasi-organisasi internasional.
“Sejumlah analisa mengatakan bahwa penundaan keputusan ini selama satu bulan, dapat membawa dampak-dampak yang negatif,” imbuhnya.
Kemenlu Saudi menegaskan, “Riyadh memandang hubungannya dengan AS, dari sisi strategis dan dalam kerangka kepentingan bersama dua negara.”
Pemerintah Saudi, katanya, tidak menerima dikte, dan menolak segala bentuk upaya untuk mengubah tujuan luhur melindungi perekonomian global, dan penyelesaian masalah-masalah ekonomi membutuhkan dialog konstruktif dan non-politik.
Sumber: parstoday