Gempita.co – Jaringan spionase yang bekerja untuk kepentingan intelijen Amerika Serikat dan Inggris, berhasil diungkap Badan Keamanan Yaman pada hari Selasa (23/2/2021).
Seperti dilaporkan televisi al-Masirah, Badan Keamanan Yaman mengatakan bahwa para agen mata-mata memberikan data termasuk titik koordinat kepada intelijen AS dan Inggris, dengan imbalan gaji bulanan 300 US dolar untuk setiap orang.
Badan Keamanan Yaman menduga bahwa intelijen Inggris dan AS membentuk unit mata-mata khusus untuk dapat mengidentifikasi lokasi drone dan sistem pertahanan udara Yaman.
Dari pengakuan agen mata-mata, dinas intelijen AS bertugas merekrut orang-orang dan kemudian mereka diserahkan ke dinas intelijen Inggris untuk menjalankan misinya di wilayah Yaman.
Dinas intelijen AS, Inggris, dan negara-negara agresor memusatkan operasinya di Yaman Utara khususnya Provinsi Sa’ada dan Sana’a. Mereka berusaha melacak dan menghancurkan sistem pertahanan udara, unit drone, dan juga posisi militer Yaman dan pasukan Ansarullah.
Badan Keamanan Yaman mencatat bahwa dinas-dinas intelijen AS dan Inggris melakukan operasi di berbagai wilayah Yaman dengan alasan memerangi terorisme.
Sumber: parstoday