Gempita.co – Menurut situs Lebanon, Al Ahed hari Minggu (30/10/2022), meskipun ada upaya Israel untuk menjaga kontrak militer rahasia dengan diktator yang melakukan kejahatan perang, tapi laporan yang bocor dari organisasi hukum internasional menunjukkan bahwa Kementerian Pertahanan Myanmar menjalin hubungan dengan Israel dengan tujuan untuk mendapatkan alutsista, persenjataan, serta produk-produk sektor industri penerbangan dan perkapalan Israel.
Dokumen-dokumen yang diterbitkan di situs majalah “Israel Defense”, mengutip organisasi hukum yang membela hak-hak Muslim di Myanmar, mengkonfirmasi bahwa perusahaan-perusahaan Myanmar sebagai satu-satunya perwakilan dari eksportir militer Israel yang mendapat izin dari Kementerian Perang Rezim Zionis, bertujuan untuk memperoleh alutsista dan persenjataan termasuk helikopter dan pesawat tempur serta drone yang digunakan oleh junta militer Myanmar.
Seorang jurnalis militer rezim Zionis dalam sebuah laporan mengungkapkan bahwa hubungan antara Israel dan Myanmar semakin erat, terutama setelah kunjungan komandan angkatan udara negara ini ke wilayah Palestina Pendudukan dan pertemuannya dengan pejabat Kementerian Perang rezim Zionis untuk membeli produk industri militer rezim Zionis.
Sekitar satu juta Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh pada Agustus 2017 setelah terjadi aksi pembantaian oleh tentara Myanmar dan ekstremis Buddha di Negara Bagian Rakhine.
Sumber: parstoday