Gempita.co – Ukraina membeli sekitar 3000 senjata anti-tank dari Jerman diungkap sebuah surat kabar Jerman.
Menyusul serangan Rusia ke Ukraina, berbagai negara Barat termasuk Amerika Serikat dan Inggris selain mengirim senjata ke Kiev, juga menjatuhkan sanksi berat kepada Moskow.
Langkah berbagai negara Barat terhadap Rusia diambil ketika Barat meski khawatir bahwa intensifikasi sanksi Rusia terhadap sektor ekonomi, terutama minyak dan gas, akan semakin mengacaukan situasi ekonomi di Eropa dan pasar energi global.
Berlanjutnya pendekatan anti-Rusia di negara-negara Eropa justru membuat keamanan dalam negeri Eropa menghadapi bahaya.
Koran Welt am Sonntag Jerman menulis, Ukraina membeli 2900 senjata anti-tank portabel RGW 90 Matador dari perusahaan pertahanan DND Jerman.
Pemerintah Jerman Selasa pekan lalu untuk pertamakalinya merilis list senjata yang dipersiapkan untuk dikirim ke Ukraina yang mencakup 30 senjata udara Gepard, sebuah sistem anti-udara IRIS-T, tiga sistem peluncur rudal March dan 22 truk.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov Selasa (22/6/2022) mengatakan negaranya menerima senjata Howitzer 2000.
Perang di Ukraina telah berlangsung selama lebih dari empat bulan.
Perang Rusia untuk melucuti senjata dimulai atas permintaan pejabat Donetsk dan Luhansk di Donbass. Amerika Serikat dan negara-negara Barat juga terlibat di perang ini dengan mengirim senjata kepada Ukraina.
Rusia memperingatkan bahwa peralatan militer yang diberikan AS dan Eropa kepada Ukraina akan memperparah konflik di negara ini dan memicu dampak yang tidak dapat diprediksi.
Sumber: parstoday