Mojokerto, Gempita.co – Kantor agen travel dan umrah di Jalan Pungging No 30 RT004/05, Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur, digerebek Densus 88, Rabu lalu.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengungkapkan dari penggerebekan itu polisi menangkap pemilik rumah Hanif Ali Bashot (53) yang diduga terlibat jaringan teroris.
“Sudah dibawa ke Polda. Langsung ke Kabid Humas (Polda Jatim) ya,” kata Dony saat dikonfirmasi wartawan, kemarin.
Hanif ditangkap saat sedang bersama istrinya Nurul Aini (56), mertua, dan ketiga anaknya. Densus langsung membawa Hanif sekitar pukul 14.15 WIB.
Terpisah, Ketua RT 04 Sukeri mengatakan Hanif membuka bisnis agen perjalanan itu sejak 3 tahun lalu bersama istrinya. “Usahanya tour dan travel, juga jualan kambing kalau hari raya kurban,” ujar Sukeri kepada wartawan.
Kakak ipar Hanif, Udin (60), terkejut dengan penangkapan kemarin siang itu. Menurutnya, Hanif sehari-hari tidak menunjukkan hal-hal yang mencurigakan.
“Sama saya baik. Saya sering diberi rokok kalau main ke sini,” Udin menuturkan.
Hanif merupakan suami kedua Nurul setelah suami pertamanya meninggal dunia. Hanif tercatat sebagai pendatang di Kecamatan Pungging. Keluarga pun tak menyangka latar belakang Hanif selain sebagai pengusaha.
“Istrinya syok karena mendadak digerebek banyak polisi. Sempat ada penggeledahan juga,” kata Udin.
Dari rumah tersebut Densus mengamankan satu busur panah, 10 anak panah, 1 parang, 6 golok, 1 pisau, dan 4 dus ponsel. Selain itu, KTP milik Hanif, KTP milik Nurul, NPWP Hanif, paspor Hanif, dompet Hanif.
Sumber: berbagai sumber