Gempita.co – Media Suriah, SANA melaporkan terjadinya bentrokan bersenjata antara kelompok teroris Jabhat al-Nusra (Tahrir al-Sham) dan Jabhat al-Sham menyusul upaya milisi Jabhat al-Nusra untuk memasuki Kafrjana dan Sitara.
Kelompok teroris Tahrir al-Sham, yang selalu mengalami kekalahan beruntun dari tentara Suriah dan pasukan perlawanan Islam di berbagai wilayah negara ini, masih hadir di daerah de-eskalasi di Suriah dengan dukungan Turki untuk melanjutkan tindakan permusuhannya.
Pertempuran meletus setelah gagalnya perundingan putaran kedua antara pihak-pihak yang bertikai dengan kehadiran perwakilan tentara Turki.
Front Al-Nusra menguasai kota Afrin di wilayah utara Suriah dan puluhan daerah di pinggiran barat Aleppo setelah bentrokan dengan Jabhat al-Sham dan Jaish al-Islam.
Front Al-Nusra berusaha untuk mengendalikan secara penuh semua wilayah antara Idlib dan Tripoli.
Rabu lalu, sumber berita melaporkan terjadinya bentrokan sengit antara kelompok teroris di pinggiran utara provinsi Aleppo yang menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka dari kedua pihak yang bertempur.
Zona de-eskalasi Idlib, yang mencakup provinsi Idlib dan bagian dari provinsi Aleppo, Hama dan Latakia, adalah tempat perlindungan terakhir dari milisi bersenjata kelompok teroris Tahrir al-Sham dan elemen Jabhat. al-Nusra adalah tulang punggung kelompok ini.
Sumber: parstoday